Berita
Budiman Sudjatmiko Minta Pemerintahan Jokowi Antisipasi Fase Kedua Corona
AKTUALITAS.ID – Politiksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko meminta pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin sudah mulai mempersiapkan langkah antisipasi risiko gelombang kedua pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Menurutnya, langkah antisipasi itu perlu disiapkan karena vaksin Covid-19 yang dinyatakan aman untuk digunakan oleh manusia baru tersedia pada pertengahan 2021. Pernyataan itu di merujuk […]
AKTUALITAS.ID – Politiksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko meminta pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin sudah mulai mempersiapkan langkah antisipasi risiko gelombang kedua pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Menurutnya, langkah antisipasi itu perlu disiapkan karena vaksin Covid-19 yang dinyatakan aman untuk digunakan oleh manusia baru tersedia pada pertengahan 2021. Pernyataan itu di merujuk pada pendapat Pendiri Microsoft, Bill Gates.
“Bill Gates mengatakan bahwa racing untuk mendapatkan vaksin yang ampuh yang setelah melewati uji coba dan aman untuk manusia butuh 18 bulan. Jadi diperkiraan musim gugur 2021 kira-kira paling cepat baru ada vaksin yang sudah diujicobakan secara aman dan kemudian ready untuk dipakai manusia,” kata Budiman saat menjadi pembicara dalam Diskusi DPP GMNI ‘Belajar dari Dunia Mengatasi Covid-19’ yang berlangsung secara daring, Selasa (28/4/2020).
“Apa yang harus kita lakukan selama 18 bulan ini? Memang pemerintah mengatakan kemungkinan Juli (2020) akan selesai. Jangan-jangan yang selesai Juli baru gelombang pertama, kita enggak tahu, mudah-mudahan itu gelombang satu-satunya. Tapi, kita harus antisipasi [gelombang kedua],” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, salah satu yang perlu diperhatikan dan dipastikan pemerintah adalah soal pasokan pangan.
Menurut Budiman, ketika pandemi virus corona menyebabkan orang bekerja dari rumah, maka akan terjadi demobilisasi sosial di mana sejumlah orang akan kehilangan pekerjaan dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kita harus lihat bagaimana sekarang memastikan pasokan pangan pada penduduk kita di kota-kota besar, kota menengah, kalau desa bisa memenuhi. Sekarang paling penting pasokan pangan,” ujarnya.
Menurut Budiman, pemerintah harus mengantisipasi ancaman kelaparan akibat pandemi corona terjadi di Indonesia.
“Ancaman kelaparan pangan, salah satu organisasi pangan prediksi dari 7 miliar (sebanyak) 1 miliar manusia akan terancam kelaparan. Memang kebanyakan di Afrika dan Timur Tengah, tapi tentu ini akan berdampak ke Indonesia. Tidak separah di Afrika di Indonesia, tapi ini harus kita antisipasi,” ucap Budiman.
Berangkat dari itu, Budiman mempersilakan pemerintah membangun sistem yang bisa dipercaya masyarakat.
Ia juga meminta para ilmuwan untuk membangun sistem agar Indonesia bisa keluar dari bencana pandemi corona segera.
Terakhir, Budiman mengajak masyarakat untuk menjaga solidaritas dengan menciptakan gerakan peduli pangan atau gerakan peduli kerja.
“Bagaimana pengusaha menciptakan sistem outsourcing, microoutsourcing, jobsourcing sehingga beberapa pekerja bisa dilakukan dari rumah oleh buruh-buruhnya dengan modal handphone seperti survei (atau) desain produk,” ungkap Budiman.
- Ragam14 jam lalu
Pengacara Elza Syarief Terbaring Kritis, Farhat Abbas Ajak Doa Bersama
- Ragam16 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
- Jabodetabek7 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
- POLITIK5 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
- POLITIK24 jam lalu
Romahurmuziy Desak Mardiono Bertobat dan Minta Maaf atas Kegagalan Partai di Pemilu 2024
- Nasional23 jam lalu
Pemutihan Pajak Kendaraan: Cek Jadwal Terbaru di Seluruh Indonesia!
- POLITIK20 jam lalu
Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Upaya Pengacakan Kongres PDIP 2025
- POLITIK7 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta