KBRI Riyadh Pulangkan Ratusan WNI dari Arab Saudi


Ilustrasi, Foto: Istimewa

KBRI Riyadh memulangkan 265 WNI ke Indonesia saat pandemi Covid-19 akibat virus corona dengan penerbangan khusus, Sabtu (2/5). Pesawat dijadwalkan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 16.30 sore tadi.

KBRI Riyadh juga berhasil melobi pemerintah Arab Saudi untuk membebaskan denda keimigrasian untuk 78 WNI sebesar 9 milyar yang juga ikut dalam penerbangan khusus ini.

Dalam menanggulangi penyebaran COVID-19, Pemerintah Arab Saudi telah menerapkan kebijakan lockdown bertahap sejak awal Maret 2020.

Lockdown juga diterapkan dengan menutup kantor pemerintahan dan swasta, menyisakan sektor vital seperti kesehatan, logistik, dan keamanan. Menyikapi lockdwon tersebut, KBRI Riyadh mencari celah manfaat diplomatik.

“Kita mendekati pejabat imigrasi Arab Saudi, meminta kebijakan untuk para WNI kurang beruntung yang tersandera denda overstay,” ujar Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Sebelumnya KBRI Riyadh berhasil membantu perolehan exit permit dan pembebasan denda bagi 97 orang WNI kurang beruntung pada tahap pertama. Mereka telah dipulangkan dengan penerbangan khusus Saudia Airlines pada 9 April 2020.

KBRI selanjutnya mengajukan lagi pembebasan denda dan pemberian exit permit bagi 157 WNI kurang beruntung lainnya yang masih berada di transit house KBRI Riyadh.

“Alhamdulillah, setelah sempat alot, 78 WNI bisa mendapatkan pembebasan denda SAR 30.000 per orang,” ujar dosen UIN Yogyakarta itu.

Jika ditotal, maka denda tersebut bernilai sekitar Rp. 9 miliar.

“Kordinator Perlindungan WNI KBRI Riyadh dan seluruh para staf KBRI harus reaksi cepat siang malam terkait proses pemulangan wni dengan penerbangan khusus ini, disamping juga prioritas membantu saudara-saudara wni terdampak Corona” jelas Maftuh.

Penutupan penerbangan internasional sempat menghambat pemulangan para WNI kurang beruntung tersebut. Setelah hampir 1 bulan bernegosiasi dengan pihak Saudia Airlines, mereka pun bersedia mengangkut WNI menuju tanah air pada 2 Mei 2020.

KBRI juga mendapatkan desakan dari para WNI lainnya yang menghubungi KBRI melalui sms, telepon, dan medsos terkait penerbangan ke Indonesia. Para WNI tersebut terdiri dari para pemegang visa kunjungan, pekerja yang telah habis masa kontraknya, dan pelajar/mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi.

“Semuanya kita bantu, kita fasilitasi, dan saya tahu di luar sana masih banyak lagi yang menyampaikan keinginannya untuk pulang,” tambah Dubes Maftuh.

Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi masih cukup ketat memberlakukan lockdown, meski sejak memasuki bulan puasa Ramadhan telah terdapat beberapa kelonggaran.

“Penerbangan internasional masih ditutup, ini kendala kita untuk membantu para WNI lainnya yang juga ingin kembali ke tanah air,” kata Dubes Agus.

Total WNI yang direpatriasi melalui penerbangan Saudia Airlines 2 Mei 2020 ini adalah sejumlah 262 orang. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada 2 Mei 2020 pukul 16.40 WIB.

Instansi terkait di Jakarta seperti Kemlu, BP2MI, Kemenkes, Kemendikbud, dan Pemprov Jabar telah menyatakan kesanggupannya untuk mengatur ketibaan mereka di tanah air.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>