Berita
Penularan Corona Masih Tinggi, PPP Tak Setuju PSBB Dilonggarkan
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, pemerintah tidak boleh gegabah memutuskan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena permasalahan ini taruhannya adalah nyawa masyarakat sehingga dalam membuat keputusan harus dilakukan dengan cermat. Hal itu dikemukakan Achmad Baidowi merespons rencana pemerintah untuk melonggarkan PSBB. Padahal, penularan virus corona di Tanah Air belum […]
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, pemerintah tidak boleh gegabah memutuskan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena permasalahan ini taruhannya adalah nyawa masyarakat sehingga dalam membuat keputusan harus dilakukan dengan cermat.
Hal itu dikemukakan Achmad Baidowi merespons rencana pemerintah untuk melonggarkan PSBB. Padahal, penularan virus corona di Tanah Air belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Sejauh ini warga yang terpapar covid-19 terus bertambah dan ini wajib diantisipasi. Soal ada warga yang tidak bisa leluasa beraktivitas, namanya saja PSBB. Ini masih jauh lebih baik dibanding dengan karantina wilayah,” kata pria yang akrab disapa Awiek, Kamis, (14/5/2020).
Awiek meminta agar pemerintah saat ini fokus mengatasi dampak dari Covid-19 ini. Pemerintah harus memastikan segala bantuan dan kebijakan yang dibuat dapat tepat sasaran.
“Saat ini bagaimana pemerintah memastikan bantuan stimulus ekonomi yang diberikan tepat sasaran. Termasuk pelaksanaan kartu prakerja benar-benar diarahkan untuk warga agar bisa membuka usaha mandiri, bukan sekadar seremonial,” ujarnya.
Melihat perkembangan terakhir, Covid-19 bahkan telah menyebar melalui penumpang yang menggunakan transportasi umum salah satunya kereta rel listrik (KRL). Untuk itu, relaksasi PSBB dinilai bukan hal yang tepat karena akan semakin banyak yang tertular.
“Jika melihat fakta bahwa ada penumpang KRL yang positif covid-19, sepertinya bukan waktu yang tepat untuk melakukan relaksasi PSBB. Relaksasi PSBB bisa dilakukan jika trend penyebaran wabah covid-19 di suatu wilayah, benar-benar turun drastis,” ujarnya.
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
RIAU17/11/2025 22:02 WIBPolres Pelalawan Ungkap Sindikat BNN Gadungan Pemeras PNS, Tiga Pelaku Ditangkap
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
RIAU17/11/2025 19:45 WIBPolda Riau Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Tekankan Edukasi, Keselamatan, dan Green Policing Jelang Operasi Lilin
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
JABODETABEK17/11/2025 07:30 WIBSIM Keliling di Jakarta: Cek Lokasi dan Jam Buka Hari Ini

















