Berita
Saat Idulfitri, Taliban Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari
Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri. Gencatan senjata ini bakal dimulai pada Minggu (24/5). Pengumuman ini terbilang mengejutkan setelah pasukan itu bentrok dalam pertempuran berdarah dengan pemerintah Afganistan selama berbulan-bulan. “Kepemimpinan menginstruksikan semua mujahidin Emirat Islam untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk keamanan bagi warga negara, dan tidak melakukan operasi ofensif terhadap […]

Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri. Gencatan senjata ini bakal dimulai pada Minggu (24/5).
Pengumuman ini terbilang mengejutkan setelah pasukan itu bentrok dalam pertempuran berdarah dengan pemerintah Afganistan selama berbulan-bulan.
“Kepemimpinan menginstruksikan semua mujahidin Emirat Islam untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk keamanan bagi warga negara, dan tidak melakukan operasi ofensif terhadap musuh di mana pun,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, Sabtu (23/5) seperti dikutip AFP.
Pernyataan Taliban ini juga menginstruksikan para pejuang mereka agar tidak memasuki wilayah pemerintah Afganistan. Selain itu, pernyataan ini juga menyebut agar pasukan Kabul tidak memasuki wilayah di bawah kendali Taliban.
Menanggapi hal ini, Presiden Afganistan, menyambut baik keputusan Taliban itu. Ia pun memerintahkan pasukannya untuk mengikuti ajakan tersebut.
“Saya menyambut baik gencatan senjata yang diumumkan Taliban,” jelas Ghani lewat akun Twitter.
“Sebagai pimpinan tertinggi, saya memerintahkan ANDSF (angkatan bersenjata Afganistan) untuk mematuhi gencatan tiga hari ini dan hanya bertahan jika terjadi serangan,” jelasnya.
Sejak invasi AS pada tahun 2001, tercatat hanya terjadi satu kali jeda pertempuran tiga hari antara pemerintah Afganistan dan Taliban. Gencatan senjata itu juga terjadi pada Idul Fitri 2018.
Momen tenang sesaat ini dirayakan rakyat Afghanistan dengan penuh kegembiraan. Pejuang Taliban, baik pasukan keamanan dan warga sipil saling berpelukan, berbagi es krim, dan berfoto selfie. Hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Pengumuman ini dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Taliban Haibatullah Akhundzada mendesak Washington “untuk tidak menyia-nyiakan” kesempatan.
Pasalnya, Taliban baru saja menawarkan kesepakatan agar negeri Paman Sam itu menarik pasukan mereka. Kesepakatan ini telah ditandatangani para militan dengan Amerika Serikat.
Kesepakatan AS-Taliban juga bertujuan membuka jalan bagi para pemberontak untuk mengadakan pembicaraan damai langsung dengan Kabul.
“Emirat Islam berkomitmen terhadap perjanjian itu … dan mendesak pihak lain (AS) untuk menghormati komitmennya sendiri dan tidak membiarkan kesempatan kritis ini menjadi sia-sia,” kata Akhundzada dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama Taliban untuk Afghanistan.
Namun para analis menyebut, sejak penandatanganan kesepakatan itu, pejabat pemerintah Afghanistan melaporkan lebih dari 3.800 serangan sejak ditandatangani, menewaskan 420 warga sipil dan melukai 906 lainnya.
-
OTOTEK02/06/2025 12:30 WIB
Gampang Banget! Begini Cara Rekam Panggilan WhatsApp di Android dan iPhone
-
EKBIS02/06/2025 14:30 WIB
Gaji ke-13 ASN-TNI-POLRI Cair Hari Ini
-
POLITIK02/06/2025 12:00 WIB
Beda Ideologi, Peluang Jokowi Jadi Ketum PPP Dinilai Nyaris Mustahil
-
FOTO02/06/2025 21:36 WIB
FOTO: Garda Oto Rayakan Perjalanan 3 Dekade Bersama Pelanggan
-
NASIONAL02/06/2025 13:00 WIB
Tersangka Kasus E-KTP, Ajukan Penangguhan Penahanan
-
NASIONAL02/06/2025 11:00 WIB
Di Harlah Pancasila, Waka MPR Serukan Legislasi Pro-Lingkungan dan Transisi Energi Bersih
-
NUSANTARA02/06/2025 13:30 WIB
Bahlil : Izin Tambang Gunung Kuda Dilimpahkan ke Daerah
-
DUNIA02/06/2025 14:00 WIB
Israel Serang Bus Jemaah Haji Palestina