Connect with us

Berita

Jika Dampak Corona Terus Meluas, Pengangguran Diprediksi Naik Menjadi 5,23 Juta Orang

AKTUALITAS.ID – Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan hingga 2 Juni 2020 sebanyak 3,05 juta orang pekerja Indonesia terdampak Virus Corona. Selain itu, diperkirakan akan ada tambahan pengangguran sebesar 5,23 juta jiwa apabila dampak Virus Corona terus meluas. “Data detail Kemenaker melaporkan tenaga kerja terdampak Covid-19 sekitar 3,05 juta orang per 2 Juni dan memperkirakan tambahan pengangguran bisa […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan hingga 2 Juni 2020 sebanyak 3,05 juta orang pekerja Indonesia terdampak Virus Corona. Selain itu, diperkirakan akan ada tambahan pengangguran sebesar 5,23 juta jiwa apabila dampak Virus Corona terus meluas.

“Data detail Kemenaker melaporkan tenaga kerja terdampak Covid-19 sekitar 3,05 juta orang per 2 Juni dan memperkirakan tambahan pengangguran bisa mencapai 5,23 juta,” ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Susi melanjutkan, melonjaknya pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terlihat dari jumlah minat masyarakat yang mengikuti program kartu prakerja. Di mana, dalam tiga minggu program senilai triliunan tersebut diikuti oleh sekitar 10,9 juta pendaftar.

“Ini angka yang sangat besar sekali kita harus antisipasi sama-sama. Indikasinya yang mendaftar prakerja terdampak dalam 3 minggu saja yang merdaftar sudah 10,9 juta. Jadi memang luar biasa ini dampaknya terhadap tenaga kerja kita,” jelasnya.

Dia menambahkan, penyebaran Virus Corona juga akan menimbulkan peningkatan kemiskinan dan pengangguran yang cukup besar. Bahkan dalam skenario terberat yang sudah dikaji oleh pemerintah, kemiskinan bisa melonjak hingga 5 juta jiwa.

“Akibatnya angka kemiskinan dan pengangguran akan meningkat tajam sekali. Bahkan skenario sangat berat tambahan kemiskinan bisa hampir 5 juta dan pengangguran bisa 5,2 juta. Saya kira ini kondisi yang harus kita antisipasi sama sama di masa pandemi,” tandasnya.

Trending

Exit mobile version