Berita
Lewat Rekaman Audio, ISIS: Covid-19 Hukuman Bagi Orang Kafir
Melalui sebuah rekaman audio, organisasi teroris ISIS menyampaikan sebuah pernyataan terkait Covid-19. Dalam rekaman audio yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itu, kelompok ini menyebut virus corona adalah hukuman bagi orang-orang kafir. Demikian seperti dilansir dari Site Intel Group, Sabtu (6/6). Rekaman audio itu disiarkan pada Kamis (28/5) lalu, berdasarkan laporan The Straits Times, dikutip […]
Melalui sebuah rekaman audio, organisasi teroris ISIS menyampaikan sebuah pernyataan terkait Covid-19. Dalam rekaman audio yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itu, kelompok ini menyebut virus corona adalah hukuman bagi orang-orang kafir. Demikian seperti dilansir dari Site Intel Group, Sabtu (6/6).
Rekaman audio itu disiarkan pada Kamis (28/5) lalu, berdasarkan laporan The Straits Times, dikutip Sabtu (6/6/2020). Dalam rekaman juga disebutkan kelompok militan itu berjanji akan melakukan sejumlah serangan.
Orang yang dalam rekaman tersebut, yang diunggah di salah satu situs kelompok ini, menyebut dirinya juru bicara ISIS, Abu Hamzah al-Quraishi. Namun terkait kepastian siapa yang berbicara dalam rekaman tersebut belum dapat diverifikasi Reuters.
“Tuhan, atas kehendak-Nya, menurunkan hukuman bagi para tiran dan pengikutnya saat ini, yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang,” ujar Quraishi dalam rekaman itu, mengacu pada virus corona.
“Hari ini, kami berbahagia atas hukuman Tuhan ini untuk kalian.”
Itu adalah rekaman ketiga ISIS sejak menunjuk Abu Ibrahim Al Hashemi Al Quraishi sebagai pemimpin baru setelah pembunuhan Abu Bakar Al Baghdadi oleh pasukan khusus AS di Suriah barat laut akhir tahun lalu.
Quraishi mendesak para pejuang ISIS “di mana pun untuk mempersiapkan kekuatan apa pun yang mereka bisa dan sekeras yang mereka bisa terhadap musuh-musuh Allah dan untuk menyerang daerah mereka,” menurut rekaman itu.
“Jangan biarkan satu hari berlalu tanpa membuat hidup mereka mengerikan.”
Dia tidak memberikan target spesifik tetapi menyebutkan negara-negara di mana kelompok itu aktif seperti Suriah dan Irak serta Afrika barat.
ISIS telah berjuang untuk menyusun kembali dan mengembangkan strategi baru sejak pembunuhan Baghdadi. Mereka kehilangan wilayah signifikan terakhirnya di Suriah tahun lalu setelah dikalahkan di Irak.
Situs web pemantauan Sits Intelligence Group mengatakan rekaman itu terlihat asli.
“Juru bicara ISIS menggemakan sentimen jihad Covid-19 sebagai hukuman ilahi,” kata situs tersebut.
-
OTOTEK24/11/2025 12:30 WIBWaspada! 15 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Mencuri Data Pribadi dan Informasi Finansial
-
EKBIS24/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru 24 November 2025: Cek di Sini
-
JABODETABEK24/11/2025 05:30 WIBBMKG: Cuaca Jakarta pada 24 November 2025 Cenderung Berawan
-
EKBIS24/11/2025 10:00 WIBNilai Tukar Rupiah Melemah di Senin Pagi, Dolar AS Menguat
-
EKBIS24/11/2025 11:30 WIBEmas Antam Turun Harga, Berikut Harga Emas Batangan Terbaru
-
JABODETABEK24/11/2025 07:30 WIBPelayanan SIM Keliling di Jakarta: 5 Titik Lokasi yang Bisa Dikunjungi
-
EKBIS24/11/2025 09:31 WIBPasar Saham Asia-Pasifik Menguat, IHSG Naik 0,52% di Awal Pekan
-
POLITIK24/11/2025 07:00 WIBDKPP Ungkap KPU dan Bawaslu Kerap Belum Optimal Tangani Politik Uang