Berita
Soal Proyek Mark Up 1.000 Persen, Kemenhan Bantah Adik Prabowo
AKTUALITAS.ID – Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Djoko Purwanto angkat suara soal tudingan penggelembungan harga alias mark up pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) hingga 1.000 persen di Kemenhan. Djoko memastikan tak ada mark up proyek hingga 1.000 persen tersebut seperti dikatakan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu lalu. “Itu tidak ada, tidak ada […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Djoko Purwanto angkat suara soal tudingan penggelembungan harga alias mark up pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) hingga 1.000 persen di Kemenhan.
Djoko memastikan tak ada mark up proyek hingga 1.000 persen tersebut seperti dikatakan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu lalu.
“Itu tidak ada, tidak ada itu yang Rp50 triliun itu,” kata Djoko di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020).
Kabar mark up proyek pembelian Alutsista di Kementerian Pertahanan pertama kali didengungkan Hashim, 17 Juli lalu.
Sejak Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, Hashim menyebut kakaknya itu telah menemukan sejumlah proyek yang angkanya disulap (mark up) lebih dari sepuluh kali lipat atau lebih dari 1.000 persen.
Hashim bercerita Prabowo membatalkan sejumlah proyek senilai lebih dari US$50 juta karena mengetahui nilai sebenarnya tidak lebih dari US$5 juta.
Ia tak menyebutkan rinci proyek tersebut, namun dikatakan anggaran itu kemudian dikembalikan Kemenhan ke Kementerian Keuangan.
Atas pernyataan ini, Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi meminta agar Prabowo melakukan pembuktian atas klaim Hashim itu.
Pembuktian terbaik, kata Fahmi, adalah dengan pemberian sanksi kepada siapapun di Kemenhan yang ditengarai terlibat.
“Menurut saya, pembuktian terbaik ya Menhan memberi sanksi dan mendorong penegakan hukum bagi yang diduga terlibat,” ujar Khairul melalui pesan singkat, Sabtu (18/7).
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   NUSANTARA30/10/2025 12:15 WIB NUSANTARA30/10/2025 12:15 WIBAktivitas Merapi Meningkat, BPPTKG Catat 29 Kali Gempa Guguran 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:45 WIB NASIONAL30/10/2025 12:45 WIBCPNS 2026 Resmi Dibuka, Ini 5 Jurusan yang Paling Dibutuhkan dan Berpeluang Besar Lolos 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:00 WIB NASIONAL30/10/2025 12:00 WIBPenyegaran Organisasi! Kapolri Jenderal Sigit Lantik 4 Kapolda dan Kadivkum Baru 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB2,1 Ton Narkoba Dimusnahkan Bareskrim Polri 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   NUSANTARA30/10/2025 13:00 WIB NUSANTARA30/10/2025 13:00 WIBPemangku Hak Ulayat se-Kabupaten Dairi Dukung PT Dairi Prima Mineral Beroperasi 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
									











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




