Berita
Akibat Banjir dan Longsor di Korsel, Puluhan Orang Meninggal
Musim hujan terpanjang di Korea Selatan selama tujuh tahun terakhir menyebabkan banjir dan longsor pada Minggu (9/8/2020). Dalam bencana itu, sedikitnya 30 orang dinyatakan meninggal dan 12 orang lainnya masih dinyatakan hilang setelah 46 hari hujan lebat. Tak hanya itu, menurut kantor berita Yonhap mengutip Al Jazeera Ahad (9/8) hampir enam ribu orang juga telah […]
Musim hujan terpanjang di Korea Selatan selama tujuh tahun terakhir menyebabkan banjir dan longsor pada Minggu (9/8/2020). Dalam bencana itu, sedikitnya 30 orang dinyatakan meninggal dan 12 orang lainnya masih dinyatakan hilang setelah 46 hari hujan lebat.
Tak hanya itu, menurut kantor berita Yonhap mengutip Al Jazeera Ahad (9/8) hampir enam ribu orang juga telah dievakuasi hingga ahad ini. Mengutip Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Yonhap melaporkan ada delapan orang lainnya yang terluka dalam musibah itu.
Korban tersebut, belum termasuk korban lainnya dari tiga kapal yang dilaporkan terbalik di Bendungan Uiam di Chuncheon, 85 kilometer timur Seoul. Kecelakaan yang dikategorikan sebagai kecelakaan laut itu, menyebabkan tiga orang meninggal dan tiga lainnya hilang pada Ahad ini.
Lebih jauh, Yonhap menyebut, ada lebih dari 5.900 orang dari 11 provinsi dan kota meninggalkan rumah mereka, dan sekitar 4.600 dari mereka tetap berada di tempat penampungan sementara setelah peringatan bencana.
Selain korban jiwa, banjir dan longsor juga disebut mengancam lahan pertanian sekitar. Diperkirakan sekitar 9.300 hektare lahan pertanian tergenang atau terkubur. Selain dari 9.500 laporan kasus kerusakan fasilitas umum dan swasta lainnya.
Menurut kantor berita Reuters, sekitar 100 meter tanggul juga runtuh di Sungai Seomjin di tepi selatan semenanjung pada Sabtu kemarin. Kejadian itu menyebabkan banjir di daerah tersebut, yang menyebabkan sekitar 1.900 orang dievakuasi di provinsi itu, termasuk sekitar 500 lainnya dari sekitar sungai.
Badan kehutanan negara telah menaikkan peringatan tanah longsor ke level tertinggi di setiap wilayah, kecuali pulau Jeju.
Di Gokseong, provinsi Jeolla Selatan juga dilaporkan terjadi bencana serupa. Ada lima rumah terkubur dalam bencana longsor Jumat lalu dari sebuah gunung di belakang sebuah desa. Dalam kejadian itu, korban jiwa sedikitnya ada lima orang. Sementara tiga lainnya disebut selamat.
Mengantisipasi itu Yonhap menuturkan, ada 12 penerbangan lokal yang dibatalkan di bandara regional Gwangju dekat ujung barat daya semenanjung setelah landasan pacu terdampak banjir. Bencana banjir juga membuat Kota Seoul memperingatkan warganya untuk menjauh dari ruang bawah tanah, lembah dan sungai, mengingat intensitas hujan yang masih lebat.
Bahkan, Jangmi, topan tropis kelima musim ini, diperkirakan akan melanda wilayah selatan Semenanjung Korea mulai Senin besok. Akibatnya, bencana itu diperkirakan akan mengirim lebih banyak hujan di daerah yang saat ini masih dilanda banjir.
Sebagai informasi, musim hujan terpanjang di Korea Selatan yang tercatat adalah 49 hari pada 2013 silam. Prakiraan cuaca saat ini memperkirakan bahwa musim hujan tahun ini dapat berlangsung lebih lama.
-
Ragam3 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
Dunia8 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Ragam6 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
EkBis23 jam lalu
Potensi Kerugian Rp 308 Triliun: Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek Picu Kontroversi
-
POLITIK1 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Dunia20 jam lalu
Hasil Sementara Pilpres AS 2024: Trump Unggul atas Kamala Harris dalam Perolehan Suara Elektoral
-
Nasional23 jam lalu
DPR: Kelanjutan Seleksi Capim dan Dewas KPK Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
-
Olahraga5 jam lalu
Jakarta Sapu Bersih Medali Emas di Kejuaraan Panglima TNI Cup 2024