Berita
Dukung Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, ADB Kucurkan Utang Rp1 T
AKTUALITAS.ID – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Asian Development Bank (ADB) akan mengucurkan utang sebesar Rp1 triliun untuk mendukung pengembangan pelabuhan Tanjung Carat di Sumatera Selatan. Saat ini, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) tengah melakukan feasibility study (FS) untuk pengembangan pelabuhan laut dalam tersebut. Nantinya, lanjut Budi, pengembangan pelabuhan tersebut juga akan digarap […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Asian Development Bank (ADB) akan mengucurkan utang sebesar Rp1 triliun untuk mendukung pengembangan pelabuhan Tanjung Carat di Sumatera Selatan.
Saat ini, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) tengah melakukan feasibility study (FS) untuk pengembangan pelabuhan laut dalam tersebut. Nantinya, lanjut Budi, pengembangan pelabuhan tersebut juga akan digarap dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
“Itu akan menjadi KPBU dan akan dapat dana ADB di sekitar Rp1 triliun makanya saya akan dorong, mungkin 2 bulan yang akan datang akan mereka akan laksanakan FS,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (2/9).
Tanjung Carat sendiri merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA). Ia menilai kawasan itu potensial untuk dijadikan pelabuhan laut dalam yang bisa menampung kapal-kapal bermuatan 30 ribu ton.
Kehadiran pelabuhan laut dalam ini dibutuhkan untuk memperlancar arus distribusi barang dari dan ke wilayah Sumsel yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) mulai dari bidang pertanian, perkebunan hingga pertambangan.
Namun, menurut Budi, pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat terbilang mahal karena kondisi perairan yang mengalami sedimentasi. Kondisi tersebut tak jauh berbeda dengan jalur kapal di sepanjang sungai Musi yang letaknya tak jauh dari lokasi pelabuhan.
Lantaran itu lah hingga saat ini banyak operator apal-kapal niaga yang berharap pengembangan Tanjung Carat segera selesai.
“Pelindo 2 minta diberi alternatif di Tanjung Carat atau Selatan karena Tanjung Carat itu pendangkalannya tinggi sekali sehingga mereka harus buat dam (bendungan),” ucapnya.
-
NUSANTARA28/12/2025 10:30 WIBPolresta Denpasar Terapkan Larangan Pesta Kembang Api pada Malam Tahun Baru
-
JABODETABEK28/12/2025 16:00 WIBPadamkan Kebakaran Rumah di Pademangan, Gulkarmat Kerahkan 54 Personel
-
NASIONAL28/12/2025 14:50 WIBAkademisi Nilai Kebijakan Kementan Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan
-
EKBIS28/12/2025 13:30 WIBHarga Emas Antam Hari Ini 28 Desember 2025 Cetak Rekor ATH Rp 2,605 Juta/gram
-
NASIONAL28/12/2025 11:00 WIBKoalisi Sipil Desak DPR Tindak Oknum TNI Usai Pembubaran Demo di Aceh Utara
-
EKBIS28/12/2025 19:00 WIBTujuh Mobil Tangki BBM Dikirim Pertamina Patra Niaga ke Bener Meriah
-
OTOTEK28/12/2025 15:30 WIBMedia Sosial Terancam Berubah Total, Aturan Baru New York Wajibkan Peringatan Dampak Algoritma
-
JABODETABEK28/12/2025 11:30 WIBPemotor Kebut-kebutan di Kalimalang Tewas Usai Tabrak Gerobak Tahu Bulat

















