Berita
Saat Mencari Kerang, Kakak-Adik Diserang Buaya Muara di Sungai Lampuyang
AKTUALITAS.ID – Kakak-adik di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), terluka akibat diserang buaya muara saat mencari kerang. Warga yang ada di lokasi membantu kakak-adik tersebut. “Yang luka itu kakak, yaitu Isnawati (30), sedangkan adiknya (Rama) luka kena cakar buaya. Untungnya warga lainnya cepat menolong dan buayanya juga tidak terlalu besar sehingga saat itu buayanya […]

AKTUALITAS.ID – Kakak-adik di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), terluka akibat diserang buaya muara saat mencari kerang. Warga yang ada di lokasi membantu kakak-adik tersebut.
“Yang luka itu kakak, yaitu Isnawati (30), sedangkan adiknya (Rama) luka kena cakar buaya. Untungnya warga lainnya cepat menolong dan buayanya juga tidak terlalu besar sehingga saat itu buayanya juga kabur,” kata Kepala Desa Lampuyang, Muksin, di Sampit, Senin (28/9/2020), seperti dilansir Antara.
Menurut Muksin, selama ini sebagian masyarakat desa setempat berprofesi sebagai pencari kerang di muara Sungai Lampuyang. Warga biasanya mencari kerang saat sungai surut pada sore hingga malam hari.
Saat menjalankan pekerjaan pada Minggu (27/9), sekitar pukul 19.00 WIB, kakak-adik itu turun mencari kerang ke muara sungai dekat pantai. Kemunculan buaya memang sudah sering terjadi, namun selama ini buaya tidak sampai naik ke pinggir dekat lokasi warga biasanya mencari kerang.
Saat itu awalnya adik korban yang sempat diserang buaya dan cakaran satwa buas itu sempat mengenai tubuh. Untungnya saat itu sang adik sempat menyelamatkan diri dan kabur menuju pantai.
Nahas dialami korban saat mendatangi sang adik. Di tengah jalan yang berlumpur, dia diserang buaya muara yang panjangnya diperkirakan sekitar 1,5 meter.
Ibu dua anak itu digigit di bagian kaki dan sempat hendak ditarik ke dalam sungai. Korban berteriak sehingga warga sesama pencari kerang yang melihat kejadian itu langsung menolong menyelamatkan, sementara buaya langsung menghilang ke dalam sungai.
Akibat kejadian itu, korban menderita sejumlah luka di kaki bekas gigitan buaya. Korban langsung dievakuasi untuk diobati.
“Sebenarnya warga kami ini sudah terbiasa melihat kemunculan buaya, bahkan ada yang lebih dari 10 meter. Kalau mau melihat, tunggu saja saat malam pasti banyak muncul. Mungkin saat itu buayanya lapar sehingga menyerang. Saat ini habitatnya mungkin sudah rusak akibat sungai diduga semakin tercemar sehingga buaya makin kesulitan mencari makan dan akhirnya menyerang manusia,” ujar Muksin.
Menurut Muksin, ini merupakan kejadian kedua insiden buaya menyerang warga pencari kerang. Juni lalu, seorang pria pencari kerang juga diserang buaya, namun berhasil selamat.
Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Pos Sampit, Muriansyah, mengatakan pihaknya segera turun ke lokasi insiden sambaran buaya tersebut.
“Kalau dilihat dari foto luka bekas gigitannya, itu buaya muara. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan buaya. Hindari lokasi-lokasi rawan kemunculan buaya, khususnya pada senja hingga subuh,” kata Muriansyah.
-
EKBIS13/03/2025
Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
-
NASIONAL13/03/2025
Prabowo Siapkan Penjara di Pulau Terpencil buat Koruptor: Mereka Gak Bisa Kabur!
-
OLAHRAGA13/03/2025
8 Tim Pastikan Tempat di Perempat Final Liga Champions 2024/25, Duel Panas Menanti!
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
DUNIA13/03/2025
Sidang Malapraktik Maradona: Teriakan Keadilan Menggema di Argentina
-
OLAHRAGA13/03/2025
Patrick Kluivert Siap Bawa Timnas Indonesia Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO:Â Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula
-
RAGAM13/03/2025
Dul Jaelani Ungkap Menu Favorit saat Berbuka Puasa: Gorengan dan Teh jadi Menu FavoritÂ