Berita
Sekjen PAN Anjurkan Warga Swab Tes Minimal Sekali
AKTUALITAS.ID – Sekjen PAN, Eddy Soeparno, sudah tujuh kali swab test alias tes usap Covid-19. Eddy mengatakan, dirinya rela melakukan swab test berkali-kali sebagai agar tetap sehat, sekaligus langkah preventif melindungi masyarakat lainnya dari ancaman Covid-19. “Saya sudah 7 kali swab test sampai dengan sekarang. Swab test ini perlu untuk mengetahui kondisi saya masih tetap […]
AKTUALITAS.ID – Sekjen PAN, Eddy Soeparno, sudah tujuh kali swab test alias tes usap Covid-19. Eddy mengatakan, dirinya rela melakukan swab test berkali-kali sebagai agar tetap sehat, sekaligus langkah preventif melindungi masyarakat lainnya dari ancaman Covid-19.
“Saya sudah 7 kali swab test sampai dengan sekarang. Swab test ini perlu untuk mengetahui kondisi saya masih tetap sehat dan tidap terpapar Covid-19. jadi, secara tidak langsung, saya melindungi diri dan juga orang di sekitar,” ujarnya saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (3/10/2020).
Berdasarkan pengalaman pribadinya, Eddy mengungkapkan, relatif sering berinteraksi dengan publik. Baik kegiatan di kantor DPP PAN, hingga pertemuan dengan kader-kader PAN dari seluruh Indonesia. Menurutnya, pemeriksaan swab test kurang lebih sama saat mengunjungi dokter untuk pemeriksaan secara umum.
“Karena tidak pernah melaksanakan swab test sebelumnya, tentu kita agak berdebar-debar dan khawatir. Terutama jika ada pemeriksaan yang berakibat rasa sakit atau gak nyaman. Setelah swab test kedua dan ketiga segala sesuatu menjadi relatif normal karena sudah biasa,” urai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu.
Eddy menekankan, swab test bukan untuk mencegah penularan Covid-19. Namun, dapat memberikan pemahaman dan kepastian kepada masyarakat, apakah terpapar Covid-19 atau tetap aman? Sehingga bisa mencegah penularan lebih lanjut.
“Ketika kita tahu bahwa kita aman, rasa aman dan nyaman bisa kembali ke rumah berkumpul dengan keluarga. Tapi jika, nauzubillah minzalik, kita ternyata terpapar, tentu kita tidak akan menyebarkan dengan orang lain. Kita langsung mengisolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit,” imbau pria penikmat Kopi tersebut.
Idealnya, lanjut Eddy, warga perlu melakukan minimal satu kali swab test. Tujuannnya, untuk mengetahui kondisi fisiknya, apakah terpapar atau tidak? Sehingga, dapat mengantispiasi melalui tindakan berikutnya.
Namun, dari pengalaman pribadinya, Eddy menilai biaya swab test masih tergolong mahal untuk masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu, wakil rakyat Dapil Cianjur itu, mendorong pemerintah agar memberikan swab test gratis. Khususnya di zona hitam dan merah.
“Swab test yang saya lakukan masih relatif mahal. Masih di atas Rp 1,5 juta per swab test. Itu jauh di luar jangkauan sebagian besar masyarakat kita yang masih berkegiatan dan berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, ada manfaat positif jika swab test dilakukan secara gratis. Khususnya, masyarakat yang tinggal di zona hitam dan merah,” demikian Eddy.
-
Multimedia14 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Gelar Pasar Rakyat Tebus Murah
-
POLITIK14 jam lalu
DKPP RI Terima 632 Aduan Terkait Etika Penyelenggara Pemilu 2024
-
EkBis24 jam lalu
Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar
-
Olahraga17 jam lalu
Jake Paul Tumbangkan Mike Tyson Lewat Pertarungan Seru 8 Ronde
-
Jabodetabek16 jam lalu
RDF Plant Jakarta Siap Beroperasi, Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari
-
Ragam21 jam lalu
BKKBN: Kenali Perbedaan Vasektomi dan Kebiri, Jangan Sampai Salah Kaprah
-
Olahraga19 jam lalu
KORMI Perkuat Kedudukan Olahraga Masyarakat Menuju Generasi Emas 2045
-
POLITIK18 jam lalu
Golkar Targetkan Menang 60% di Pilkada 2024, Bahlil Lahadalia Optimis