Berita
Muncul Joki Kartu Prakerja, Mufida: Usut Tuntas dan Evaluasi Total
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi IX F-PKS DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pengusutan tuntas kasus munculnya joki di program Kartu Prakerja. Pasalnya hal tersebut terindikasi menyalahgunakan program pemerintah. Menurut Mufida, munculnya joki Kartu Prakerja merugikan masyarakat penerima kartu Pra Kerja yang alokasi anggarannya dari APBN. Kasus adanya Joki ini bisa menyebabkan pergeseran peruntukkan bantuan bagi korban […]
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi IX F-PKS DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pengusutan tuntas kasus munculnya joki di program Kartu Prakerja. Pasalnya hal tersebut terindikasi menyalahgunakan program pemerintah.
Menurut Mufida, munculnya joki Kartu Prakerja merugikan masyarakat penerima kartu Pra Kerja yang alokasi anggarannya dari APBN. Kasus adanya Joki ini bisa menyebabkan pergeseran peruntukkan bantuan bagi korban PHK maupun para pencari kerja. Ia kembali menyerukan evaluasi secara total dari program Kartu Prakerja ini.
“Program ini sudah dianggarkan lewat uang rakyat akhirnya tidak tersalurkan dengan baik karena ada dugaan penyalahgunaan sasaran penerima lewat joki. Para joki ini mendapatkan keuntungan di tengah situasi rakyat yang kesusahan. Harus diusut tuntas termasuk jika ada jaringannya,” papar Mufida dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (18/10/2020).
Mufida menambahkan, munculnya kasus joki Kartu Prakerja menambah sederet persoalan program ini sejak diluncurkan.
Ia berpendapat, secara maksud dan tujuan program Kartu Prakerja ini baik untuk menolong korban PHK dan para pencari kerja saat masa pandemi. Namun sayang, tata kelola yang buruk dan tidak transparan membuat program ini menjadi bermasalah.
“Secara tata kelola gagal program ini. Manajemen program Kartu Prakerja tidak dikelola dengan baik dengan banyak sekali kecerobohan akhirnya tujuan dari Kartu Prakerja tidak tercapai dengan baik dan maksimal,” papar dia.
Ia menyebut penanggung jawab program Kartu Prakerja bukan di Kementrian Kenetanagakerjaan, hal ini menyebabkan pengawasan oleh Komisi IX DPR RI tidak bisa berjalan maksimal. Tidak ada komisi di DPR yang secara khusus menjadi mitra PMO Kartu Pra Kerja yang ditunjuk Pemerintah.
“Saat ini di Komisi IX kami sudah melakukan pengawasan secara maksimal bagi Kemenaker. Meski tidak bertanggungjawab langsung, tapi Kemenaker memiliki peran. Kita sudah minta agar Kemenaker sampai Depnaker di daerah memastikan program Kartu Prakerja ini berjalan dengan baik,” imbuhnya.
“Kami sudah meminta dilakukan penghentian sementara lalu dievaluasi menyeluruh. Benar kemarin dihentikan sementara tapi saat kembali berjalan ternyata masalahnya makin bertambah. Artinya ada yang bermasalah dari tata kelola program secara keseluruhan,” tambah Mufida menegaskan.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
NUSANTARA05/12/2025 23:00 WIBMobil Travel Terguling di Bali, 13 Wisatawan China Terluka
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NASIONAL05/12/2025 19:00 WIBDarurat Narkoba, DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Eksekusi Bandar
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
OLAHRAGA05/12/2025 21:00 WIBSambut Piala Dunia 2026! Tiga Kepala Negara Hadir di Acara Drawing
-
JABODETABEK05/12/2025 22:02 WIBBanjir Rob Masih Genangi Pluit, Aktivitas Warga Terganggu
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir