Berita
Menkeu Sri Mulyani: Rupiah Jatuh 4,2 Persen pada Kuartal III 2020
AKTUALITAS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rupiah terdepresiasi sebesar 4,2 persen sepanjang kuartal ketiga tahun ini. Hal itu sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan. “Kuartal III 2020 kurs rupiah terdepresiasi 4,2 persen sejalan dengan tingginya ketidakpastian di pasar keuangan karena faktor global dan domestik,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK secara virtual, […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rupiah terdepresiasi sebesar 4,2 persen sepanjang kuartal ketiga tahun ini. Hal itu sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan.
“Kuartal III 2020 kurs rupiah terdepresiasi 4,2 persen sejalan dengan tingginya ketidakpastian di pasar keuangan karena faktor global dan domestik,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK secara virtual, Selasa (27/10).
Ia menyatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus berkoordinasi demi menstabilkan nilai tukar rupiah. Selain itu, daya beli masyarakat juga turun hingga kuartal III 2020.
Tercatat, inflasi per September 2020 sebesar 1,42 persen secara tahunan. Hal ini karena permintaan masyarakat belum pulih sepenuhunya di masa pandemi covid-19.
Di sisi lain, Sri Mulyani mengklaim cadangan devisa (cadev) tetap meningkat dari US$121 miliar menjadi US$135,2 miliar per September 2020.
Angka itu setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang pemerintah.
Dari sisi fiskal, Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan terus menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memulihkan ekonomi domestik.
Menurutnya, defisit APBN akhir kuartal III 2020 telah mencapai Rp682,1 triliun atau 4,16 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Meski terdepresiasi, Sri Mulyani mengklaim stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III 2020 masih terjaga cukup baik. Hal itu akan menopang proses pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19.
Menurutnya, aktivitas perekonomian kuartal III 2020 mulai pulih. Ini terjadi setelah ekonomi tertekan pada kuartal II 2020.
Diketahui, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 anjlok hingga minus 5,32 persen. Ini menjadi kontraksi ekonomi yang pertama sejak kuartal I 1999 silam yang saat itu minus 6,13 persen.
-
Multimedia17 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
POLITIK22 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara17 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia16 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Multimedia14 jam lalu
FOTO: Maximus Blusukan Temui Masyarakat Kwamki Narama
-
Berita18 jam lalu
Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi Hingga 10 Kali
-
Nasional16 jam lalu
Prabowo Tegaskan Polri, Kejagung, dan Kemenko Polkam Tak Boleh Lindungi Judi Online”
-
Dunia17 jam lalu
Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Partai Republik Kuasai Senat