Berita
Polsek Tambor Ringkus Driver Ojol Beli Ponsel Pakai Uang Palsu
AKTUALITAS.ID – Polsek Tambora Jakarta Barat meringkus seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial FH alias Pimen terkait kasus pembelian telepon seluler (ponsel) atau handphone dengan uang palsu. Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi mengatakan FH membeli ponsel yang dijual di media sosial Facebook. Pelaku dan korban kemudian bersepakat untuk bertemu di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakbar […]

AKTUALITAS.ID – Polsek Tambora Jakarta Barat meringkus seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial FH alias Pimen terkait kasus pembelian telepon seluler (ponsel) atau handphone dengan uang palsu.
Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi mengatakan FH membeli ponsel yang dijual di media sosial Facebook.
Pelaku dan korban kemudian bersepakat untuk bertemu di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakbar pada Minggu (8/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Setelah melihat lihat handphone yang dijual oleh korban, pelaku kemudian membayarkan uang sebanyak 19 lembar uang pecahan Rp100 ribu,” kata Faruk dalam keterangannya, Rabu (11/11).
Faruk menuturkan, sejak awal korban sudah melihat gerak-gerik pelaku yang nampak mencurigakan. Korban juga langsung memeriksa uang yang diberikan FH. Sejak itu, dia merasa aneh.
“Karena uang tersebut sangat halus dan warnanya agak luntur, karena yakin uang yang digunakan oleh pelaku palsu kemudian korban meminta bantuan warga setempat untuk mengamankan pelaku,” ujar Faruk.
Pelaku sudah berhasil ditangkap. Pelaku sudah dibawa ke Polsek Tambora untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan aksinya karena telah lebih dulu menjadi korban penipuan serupa.
Diungkapkan FH, dirinya mendapat uang palsu itu dari hasil penjualan ponselnya kepada seseorang di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Setelah selesai transaksi FH baru menyadari bahwa uang yang diterimanya tersebut adalah uang palsu. Setelah mengetahui uang yang diterimanya tersebut palsu kemudian pelaku ingin membalas penipuan tersebut dengan mencari sasaran orang lain,” tutur Faruk.
Atas perbuatannya, FH disangkakan dengan Pasal 36 ayat 3 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Jo Pasal 245 KUHP.
-
EKBIS28/09/2025 09:30 WIB
Pertamina Siap Umumkan Harga BBM Baru 1 Oktober 2025, Ini Daftar Harga Terkini
-
NASIONAL28/09/2025 07:00 WIB
Wakil Ketua BGN Blokir Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG di Tengah Kasus Keracunan
-
JABODETABEK28/09/2025 05:30 WIB
Update Prakiraan Cuaca 28 September 2025: Jabodetabek Berpotensi Hujan
-
DUNIA28/09/2025 08:00 WIB
Gaza Mencekam: 44 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Dini Hari
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
-
POLITIK28/09/2025 06:00 WIB
Muktamar X PPP Panas, Mardiono Sah Jadi Ketum Secara Aklamasi di Tengah Kericuhan
-
NASIONAL28/09/2025 10:00 WIB
Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri, Yusril: Paling Lambat Pertengahan Oktober