Berita
Soal Data Perekaman e-KTP, Kemendagri Ingatkan KPU Agar Berkoordinasi
AKTUALITAS.ID – Kementerian Dalam Negeri meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkatkan koordinasi soal data penduduk yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan sebelum merilis data tersebut, KPU harusnya mencocokkan data itu dengan data dari sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). “Saya masih ragu dengan […]

AKTUALITAS.ID – Kementerian Dalam Negeri meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkatkan koordinasi soal data penduduk yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan sebelum merilis data tersebut, KPU harusnya mencocokkan data itu dengan data dari sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK).
“Saya masih ragu dengan angkanya (data yang dirilis) Pak Viryan Aziz Komisioner KPU. Dulu 20 juta, minggu lalu turun 2,7 juta, minggu ini 1,7 juta. Lama-lama juga jadi habis sendiri,” kata Zudan di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (13/11/2020).
Bahkan Zudan Arif Fakrulloh mengaku geli dengan klaim KPU soal data perekaman KTP elektronik yang sering berubah dalam waktu cepat.
Dalam rilisnya mencontohkan, pada Selasa 27 Oktober 2020, Komisioner KPU Viryan Aziz menyebut ada 20,7 juta pemilih Pilkada serentak 2020 yang belum merekam data KTP elektronik. Kemudian, data itu berubah jadi 2,7 juta orang pada Senin 2 November 2020.
Berikutnya, pada Kamis 12 November 2020, Komisioner Viryan menyebut masih ada 1,75 juta orang yang belum merekam e-KTP. Jumlah itu tersebar paling banyak di Provinsi Papua, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Zudan meragukan data KPU itu, karena tidak dikoordinasikan sama sekali dengan dukcapil selaku lembaga yang berwenang mengurusi data kependudukan.
Dirinya memastikan dinas dukcapil di 34 provinsi dan 514 kabupaten kota bekerja keras agar seluruh warga Indonesia merekam data KTP elektronik. Bahkan, dukcapil di daerah melakukan program jemput bola mendatangi masyarakat agar perekaman data KTP elektronik berjalan dengan baik.
Dinas dukcapil di daerah, lanjut dia, ingin terus memberikan layanan yang proaktif. Namun untuk angka perekaman, tidak sampai 18 juta per bulan.
“Jadi tidak logis bila ada data dari KPU ada jumlah penduduk yang belum merekam turun drastis dari angka 20 jutaan menjadi 1,7 jutaan. Artinya dalam satu bulan ada perekaman lebih dari 18 juta penduduk. Itu hal yang mustahil dalam masa pandemi ini,” ujarnya.
-
EKBIS28/09/2025 09:30 WIB
Pertamina Siap Umumkan Harga BBM Baru 1 Oktober 2025, Ini Daftar Harga Terkini
-
NASIONAL28/09/2025 07:00 WIB
Wakil Ketua BGN Blokir Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG di Tengah Kasus Keracunan
-
JABODETABEK28/09/2025 05:30 WIB
Update Prakiraan Cuaca 28 September 2025: Jabodetabek Berpotensi Hujan
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
-
POLITIK28/09/2025 06:00 WIB
Muktamar X PPP Panas, Mardiono Sah Jadi Ketum Secara Aklamasi di Tengah Kericuhan
-
DUNIA28/09/2025 08:00 WIB
Gaza Mencekam: 44 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Dini Hari
-
NASIONAL27/09/2025 23:00 WIB
Presiden: Keracunan MBG Akan Kita Atasi dengan Baik