Berita
Jokowi Nilai Indonesia Butuh Lebih Banyak Anak Muda Gesit dan Berani
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo menilai Indonesia membutuhkan lebih banyak anak muda yang gesit dan berani untuk memajukan Indonesia di masa depan. “Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi anak-anak muda, yang berani, yang gesit dan penuh semangat menuju Indonesia maju. Itu modal memenangkan pertarungan global,” katanya dalam sambutan secara virtual di acara ulang tahun Partai Solidaritas […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo menilai Indonesia membutuhkan lebih banyak anak muda yang gesit dan berani untuk memajukan Indonesia di masa depan.
“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi anak-anak muda, yang berani, yang gesit dan penuh semangat menuju Indonesia maju. Itu modal memenangkan pertarungan global,” katanya dalam sambutan secara virtual di acara ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (29/11).
Ia mengatakan modal tersebut dibutuhkan ketika Indonesia mencapai puncak bonus demografi di masa depan. Bonus demografi merupakan situasi ketika proporsi usia kerja mendominasi populasi dan mengubah potensi ekonomi.
Dengan potensi tersebut, Jokowi menilai manusia akan dituntut bekerja lebih cepat, kreatif dan inovatif. Hal ini, sambungnya, ada di sosok anak muda jika diasah dan dipersiapkan dengan baik.
“Proporsi anak muda yang besar ini akan bisa jadi tonic yang menguatkan bangsa kita. Tapi juga bisa jadi toxic, racun kalau kita tidak siap dari sekarang,” katanya.
Saat ini ia mencatat ada 2,9 juta penduduk usia kerja baru setiap tahunnya. Sedangkan 87 persen dari total penduduk pekerja di Indonesia memiliki tingkat pendidikan di bawah SMA.
“Dan 39 persen diantaranya berpendidikan SD. Ini artinya untuk menghadapi puncak bonus demografi, tidak ada pilihan lain bagi kita. Kita harus kerja sama siapkan SDM kita. SDM unggul,” ujarnya.
Hal ini, menurut Jokowi jadi kian penting dengan menimbang dampak dari pandemi covid-19. Ia menyebutkan setidaknya ada 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja yang terdampak pandemi.
Untuk itu ia menegaskan pemerintah terus berupaya menyiapkan lapangan pekerja sebanyak-banyaknya sebagai prioritas utama. Bersamaan dengan upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang akan mengisi lapangan kerja itu.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIB JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIBWaspadai Hujan Sedang di Sejumlah Wilayah Jabodetabek Hari Ini 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 

 
																	
																															 
									 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




