Berita
BPBD Lumajang Minta Warga Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
AKTUALITAS.ID – Status erupsi Gunung Semeru kini di level II waspada. Sampai saat ini gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih mengeluarkan lava pijar dan awan panas. Hanya saja guguran saat ini tidak sedahsyat 30 November lalu yang mencapai 3 ribu meter. Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik, BPBD Lumajang, Wawan Hadi […]
AKTUALITAS.ID – Status erupsi Gunung Semeru kini di level II waspada. Sampai saat ini gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih mengeluarkan lava pijar dan awan panas. Hanya saja guguran saat ini tidak sedahsyat 30 November lalu yang mencapai 3 ribu meter.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik, BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengatakan warga seluruhnya telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, karena kondisi di sekitar Semeru masih hujan warga dimintai untuk mewaspadai sisa material erupsi Gunung Semeru.
“Sekarang ini hujan dan perlu diwaspadai karena ada sisa material di Curah Kobokan. Material guguran awan panas kemarin itu dikhawatirkan takut banjir. Karena hujan tak mereda dan air melebar bisa ikut (sisa material) banjir lahar dingin,” kata Wawan, Kamis (3/12/2020).
Wawan mengatakan, warga harus tetap waspada akan potensi banjir lahar dingin. Sebab, dalam peta kebencanaan banjir lahar dingin akibat hujan deras di aliran sungai Curah Kobokan bisa sampai ke Kecamatan Pasirian, Lumajang.
“Aliran banjir lahar dingin akibat hujan deras bisa sampai ke Kecamatan Pasirian. Sekarang tim sudah siaga di titik-titik banjir lahar dingin. Mengalir di sungai Curah Kobokan bila hujan lebat terus menerus. Sekarang intensitas (hujan) sedang,” ujar Wawan.
Wawan mengingatkan warga yang mulai meninggalkan posko pengungsian menuju rumah sendiri untuk selalu waspada ketika personel mengirimkan sinyal untuk evakuasi. Status Gunung Semeru kini level II waspada namun aktivitas vulkanologinya masih fluktuatif. Sehingga warga diminta tetap waspada.
“Warga diminta waspada dan bila nanti ada tim meminta evakuasi maka diminta menurut dan patuh mau dievakuasi. Warga juga diminta menjauh dari kawasan aliran sungai (Curah Kobokan),” tutur Wawan.
Meski ratusan pengungsi meninggalkan posko menuju rumah masing-masing. Petugas dari TNI, Relawan, Basarnas, dan Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang masih bertahan di titik-titik yang dianggap rawan. Status siaga erupsi Gunung Semeru diberlakukan hingga 7 Desember 2020.
“Di setiap titik yang dianggap rawan sudah ditempatkan petugas TNI, relawan, Basarnas dan TRC BPBD. 6 truk standby di posko, di tiap lokasi ada 1 truk. Status siaga sampai tanggap darurat pada 7 Desember,” ujar Wawan.
-
Multimedia9 jam lalu
FOTO: Bawaslu RI Gelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024
-
Multimedia6 jam lalu
FOTO: Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Jakarta di Gambir
-
Olahraga10 jam lalu
Marc Marquez dan Alex Marquez, Bidik Podium di Seri Penutup MotoGP 2024
-
EkBis7 jam lalu
Gaikindo Optimistis Kenaikan PPN Tak Goyahkan Sektor Otomotif di 2025
-
Ragam13 jam lalu
Antusiasme Tinggi, SEVENTEEN Tambah Jadwal Konser di Jakarta
-
Ragam11 jam lalu
Studi: Stres Psikologis pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Epilepsi pada Anak
-
Nasional12 jam lalu
Pesan Semangat HUT ke-79 Korps Marinir: Pegang Teguh Sapta MargaÂ
-
POLITIK5 jam lalu
Mardiono Siap Maju Jadi Ketua Umum PPP Jika Diberi Amanah