Connect with us

Berita

Usai Ada Kasus COVID-19, Karyawan Pabrik Korek Gas Diliburkan

AKTUALITAS.ID – Sejumlah karyawan PT Tokai, Depok, Jawa Barat, dikabarkan terpapar COVID-19. Akibat kejadian ini, pabrik pembuat korek gas itu ditutup untuk sementara waktu. “Laporan itu ada lima atau delapan orang (terkonfirmasi positif). Sebelumnya tiga, tapi yang tiga itu sudah sembuh, ada lagi delapan orang,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto pada Senin […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Sejumlah karyawan PT Tokai, Depok, Jawa Barat, dikabarkan terpapar COVID-19. Akibat kejadian ini, pabrik pembuat korek gas itu ditutup untuk sementara waktu.

“Laporan itu ada lima atau delapan orang (terkonfirmasi positif). Sebelumnya tiga, tapi yang tiga itu sudah sembuh, ada lagi delapan orang,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto pada Senin 28 Desember 2020.

Sejumlah karyawan itu sudah ditangani. Mereka menjalani isolasi mandiri karena termasuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG.

“Iya, mereka sudah melakukan prokes (protokol kesehatan) dan melakukan isoman (isolasi mandiri) karena tidak ada gejala, pihak pabrik juga sudah melakukan tracing,” jelasnya.

Manto menyebut, temuan ini didapat setelah delapan orang itu dilakukan tracing. “Jadi awalnya satu orang, setelah dilakukan tracing dan swab ditemukan tujuh orang,” tuturnya.

Terkait hal itu, pihak perusahaan saat ini telah meliburkan sejumlah pegawai. Ini berbarengan dengan libur akhir tahun.

“Sejak tanggal 24 Desember hingga 4 Januari diliburkan semua, baik yang di pabrik Tokai di Simpangan maupun yang di Pal itu diliburkan semua,” katanya.

Nantinya, mereka yang bekerja kembali pada 5 Januari 2021 dan akan dilakukan rapid test antigen. “Karena kita tidak tahu ketika mereka libur atau gimana sehingga tidak ada klaster,” tuturnya.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada perusahaan lain. Rata-rata yang terkonfirmasi bukan warga Depok.

“Sekitar 80 persen pekerja yang berdomisili di luar Depok. Dan itu rata-rata penyebaran dari keluarga. Intinya kami tetap melakukan monitor,” ujarnya.

Trending