Connect with us

Berita

Bila Kasus Terus Naik, Ketua DPRD DKI Minta PSBB Pengetatan Diperpanjang

AKTUALITAS.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyarankan agar Pemprov DKI dapat memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengetatan bila kasus Covid-19 belum terkendali. “Tanggal 25 (Januari) ada penurunan enggak setelah di PSBB ketat ini. Kalau enggak kita akan perpanjang lagi karena besar sekali ini,” kata Prasetio saat dihubungi, Selasa (19/1/2021). Dia […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyarankan agar Pemprov DKI dapat memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengetatan bila kasus Covid-19 belum terkendali.

“Tanggal 25 (Januari) ada penurunan enggak setelah di PSBB ketat ini. Kalau enggak kita akan perpanjang lagi karena besar sekali ini,” kata Prasetio saat dihubungi, Selasa (19/1/2021).

Dia juga meminta agar masyarakat lebih disiplin dalam mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Yakni seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun hingga menjaga jarak.

“Karena masalahnya kasus makin bertambah bertambah dan hari ini paling tertinggi,” ucapnya.

Selain itu, Prasetio juga meminta agar perkantoran di Ibu Kota tetap mematuhi aturan 25 persen bekerja di kantor. Karena hal itu, dia meminta pengawasan terkait pelaksanaan PSBB pengetatan dapat diperketat.

“Enggak bisa enggak, kalau enggak terus meningkat akhirnya masyarakat sendiri yang rugi. Sekarang besar 1:50 loh,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan adanya penurunan mobilitas masyarakat dalam menggunakan kendaraan selama sepekan pelaksanaan PSBB pengetatan.

“Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32 persen,” kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Senin (18/1).

Lalu kata dia, jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan juga mengalami penurunan sebesar 3,52 persen. Saat PSBB pengetatan penumpang hanya 724.560 orang per hari, sedangkan pada satu pekan sebelumnya mencapai 751.560 orang.

Selain itu, Syafrin juga menyatakan adanya penurunan untuk penumpang angkutan kota antar provinsi (AKAP) hingga 25,86 persen, atau 4.469 penumpang per hari.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending