Connect with us

Berita

Teroris Al-Shabab Klaim Bertanggung Dalam Serangan Yang Tewaskan 8 Tentara Somalia

Delapan tentara, termasuk seorang komandan intelijen senior, tewas dalam pemboman pinggir jalan di Somalia pada Minggu. Kelompok teroris Al-Shabab mengklaim bertanggungjawab atas insiden tersebut. Dilansir dari AFP, Senin (8/2/2021), ledakan itu menghancurkan sebuah kendaraan militer di luar Dhusamareb, sebuah distrik Somalia Tengah sekitar 400 kilometer di utara ibu kota Mogadishu. Kendaraan itu diduga terkena ranjau […]

Published

pada

Delapan tentara, termasuk seorang komandan intelijen senior, tewas dalam pemboman pinggir jalan di Somalia pada Minggu. Kelompok teroris Al-Shabab mengklaim bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Dilansir dari AFP, Senin (8/2/2021), ledakan itu menghancurkan sebuah kendaraan militer di luar Dhusamareb, sebuah distrik Somalia Tengah sekitar 400 kilometer di utara ibu kota Mogadishu. Kendaraan itu diduga terkena ranjau yang ditanam kelompok teroris tersebut.

“Kami yakin kendaraan mereka menabrak ranjau darat yang ditanam oleh teroris di luar Dhusamareb,” kata seorang perwira militer, Mohamed Ali di distrik Dhusamareb.

Ia mengatakan delapan anggota pasukan keamanan tewas dan dua lainnya luka-luka. Salah satu koban tewas merupakan komandan NISA.

“Di antara yang tewas adalah Abdirashid Abdinur, komandan Badan Keamanan Nasional (NISA) di distrik Dhusamareb,” ujarnya.

Petugas keamanan lainnya, Abdiweli Adan mengatakan tentara tersebut terkena bom pinggir jalan ketikasedang melakukan operasi keamanan di daerah itu.

“Ledakan itu merobek kendaraan dan menewaskan sebagian besar penumpang. Satu atau dua tentara selamat dengan luka serius,” katanya.

Dalam sebuah pernyataan, teroris Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Di mana mereka mengatakan telah membunuh 14 tentara, termasuk seorang komandan senior.

Para gerilyawan telah melancarkan pemberontakan dengan kekerasan di seluruh negara itu untuk menggulingkan pemerintah yang didukung secara internasional di Mogadishu. Mereka diusir dari Mogadishu pada 2011 tetapi masih menguasai sebagian wilayah dari tempat mereka merencanakan dan melancarkan serangan mematikan yang sering terhadap sasaran pemerintah dan sipil.

Para pejabat militer mengatakan beberapa mortir ditembakkan ke kota Dhusamareb pada Jumat. Di mana di tempat itu presiden Somalia dan para pemimpin regional bertemu untuk mencoba dan menyetujui rencana penundaan pemilihan.

Tidak ada laporan korban luka dalam serangan itu. Menurut para pejabat, serangan itu dituduhkan pada Al-Shabab.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id