Berita
Untuk Sukseskan Vaksinasi Secara Massal, Menkes Minta Bantuan TNI-Polri
AKTUALITAS.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya memerlukan bantuan prajurit TNI-Polri untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara massal di Indonesia. Dia menerangkan nantinya prajurit TNI-Polri akan bertugas menyuntikkan vaksin itu. Menurutnya, tentara-tentara yang memiliki kemampuan menyuntik yang akan maju dalam perang melawan pandemi Covid-19. “Mohon maaf, jadi ke depan bukannya Kopassus atau apa, […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya memerlukan bantuan prajurit TNI-Polri untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara massal di Indonesia.
Dia menerangkan nantinya prajurit TNI-Polri akan bertugas menyuntikkan vaksin itu. Menurutnya, tentara-tentara yang memiliki kemampuan menyuntik yang akan maju dalam perang melawan pandemi Covid-19.
“Mohon maaf, jadi ke depan bukannya Kopassus atau apa, ini pus…pus apa? Puskes (Pusat Kesehatan TNI). Pusat tentara-tentara yang bisa nyuntik dulu yang maju ke depan. Itu yang vaksinasi, Pak,” kata Budi saat memberi pemaparan di Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/2/2021).
Dia menerangkan upaya tersebut juga selaras dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan vaksinasi massal di Indonesia.
Selain untuk program vaksinasi, kata dia, tenaga prajurit TNI/Polri juga perlu dikerahkan dalam melakukan 3T (testing, tracing, treatment) di tengah masyarakat. Pasalnya, jumlah target pelacakan virus itu terlampau banyak hingga mencapai puluhan ribu.
“Testing ini ada aturannya, Pak, harus 1 per 1.000 per minggu populasi. Jadi kalau orang Indonesia ada 269 juta dibagi 1.269, itu per minggu harus dites, bagi 7 (sama dengan) 40 ribu. 40 ribu mesti dites per hari,” tambahnya lagi.
Budi mengklaim fasilitas laboratorium di Indonesia sudah dapat melakukan testing sebanyak target itu. Hanya saja, pelacakan sampel yang dibutuhkan tak merata.
Oleh sebab itu, pemerintah membutuhkan sumber daya kepolisian dan TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu penanganan Covid-19.
“Kapasitas lab kita cukup, bisa 80 ribu. Problemnya enggak rata. Di sini masalahnya dan kalo ngomong rata ke seluruh daerah yang bisa itu hanya TNI dan Polri,” ujar Budi.
Pemerintah diketahui bakal memulai program vaksinasi tahap kedua pada Rabu (17/2). Sebanyak 16,9 juta petugas pelayanan publik bakal menerima suntikan vaksin virus corona.
Kemenkes telah menetapkan kriteria kelompok petugas pelayanan publik yang menjadi penerima vaksin tahap kedua ini. Mereka di antaranya pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, dan restoran; pelayanan publik yang termasuk juga petugas Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, dan kepala perangkat desa. Selanjutnya, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan atau pekerja media.
-
NASIONAL01/12/2025 12:00 WIBKorban Meninggal Banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh Mencapai 442 Jiwa
-
RIAU01/12/2025 15:30 WIBDampak Bencana Sumatera Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam, Cabai Merah Tembus 140 Ribu/Kg di Pekanbaru
-
EKBIS01/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat ke Rp 16.655 per Dolar AS pada Awal Pekan
-
EKBIS01/12/2025 08:30 WIBSemua Kompak Naik: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Desember 2025
-
RAGAM01/12/2025 19:30 WIBTiga Modus Penipuan Email yang Sedang Marak, Begini Cara Mengenalinya
-
EKBIS01/12/2025 15:00 WIBNovember 2025, Indonesia Alami Inflasi Bulanan 0,17 Persen
-
EKBIS01/12/2025 11:30 WIBAwal Desember, Harga Emas Antam Naik Tipis
-
NUSANTARA01/12/2025 12:30 WIBSatgas Cartenz dan Polres Yahukimo Bekuk Anggota KKB Iron Heluka

















