Berita
Untuk Pembangunan Jalur Sepeda Permanen, DKI Terima Rp 28 Miliar dari Pihak Ketiga
AKTUALITAS.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan Pemerintah Provinsi menerima dana Rp 28 miliar dari pihak ketiga untuk pembangunan jalur sepeda permanen sepanjang Senayan-Thamrin. Dana ini juga diperuntukkan pembangunan tugu atau prasasti sepeda yang dibangun di depan gedung Indofood Tower, Thamrin, Jakarta Pusat. “Jalur sepeda ini dapat anggaran dari pihak ketiga, nilainya […]
AKTUALITAS.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan Pemerintah Provinsi menerima dana Rp 28 miliar dari pihak ketiga untuk pembangunan jalur sepeda permanen sepanjang Senayan-Thamrin. Dana ini juga diperuntukkan pembangunan tugu atau prasasti sepeda yang dibangun di depan gedung Indofood Tower, Thamrin, Jakarta Pusat.
“Jalur sepeda ini dapat anggaran dari pihak ketiga, nilainya kurang lebih Rp 28 miliar (untuk pembangunan) tugunya termasuk pembangunan 11 (jalur sepeda) yang dibangun secara permanen di Sudirman,” ucap Riza di Balai Kota,Kamis (8/4).
Politikus Gerindra itu juga berpandangan pembangunan prasasti sepeda merupakan hal positif, sebagai bentuk apresiasi kepada para seniman sekaligus menjadi alat kampanye menjadikan sepeda sebagai transportasi alternatif.
Lagi pula, imbuhnya, pembangunan prasasti yang menuai kritik itu tidak menggunakan anggaran negara.
“Itu kan memberi ruang untuk pelaku seni berkreasi, seni untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dan mempercantik Jakarta. Anggaran dari pihak ketiga,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pembangunan jalur sepeda permanen di Senayan-Thamrin, Jakarta Pusat, ditargetkan selesai pada Maret. Anggaran untuk jalur tersebut berkisar Rp 30 miliar.
“Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret, anggarannya sekitar Rp 30 miliar,” ucap Syafrin di Balai Kota, Rabu (24/2).
Dia menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalur sepanjang 11,2 km itu tidak menggunakan APBD DKI. “Dari kompensasi pihak ketiga,” kata Syafrin.
Syafrin menegaskan, kendaraan bermotor roda dua dilarang keras melintas di jalur sepeda. Sebab, menurutnya pembangunan jalur tersebut tetap menyediakan jalur bagi kendaraan bermotor.
Ia pun mengimbau agar para pengendara motor tidak melintas di jalur khusus tersebut. “Pada prinsipnya Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk berbagi,” tandasnya.
Selain membangun jalur permanen, Dishub juga membangun prasasti sepeda di depan gedung Indofood Tower, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Hal ini bertujuan sebagai momentum sepeda merupakan alat transportasi masif.
“Tujuan pembuatan prasasti, sebagai pengingat, momentum penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang masif digunakan oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19,” kata Syafrin
Direncanakan, pengembangan jalur sepeda pada 2019 sampai 2030 sepanjang 578,8 km. Saat ini, jalur sepeda yang telah tersedia pada 2019 sepanjang 63 km.
-
POLITIK23 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
POLITIK8 hours ago
Politik Gempar: Empat Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung dengan PAN
-
POLITIK11 hours ago
Peringatan Hari Ibu: Srikandi Bawaslu Serukan Kebijakan Inklusif untuk Wujudkan Pemilu Adil Gender
-
Nusantara11 hours ago
Gunung Semeru Meletus Lima Kali dalam Sehari: Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer
-
POLITIK10 hours ago
Chico Hakim: PDIP Tidak Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Hanya Minta Pemerintah Kajian Ulang
-
Nusantara10 hours ago
Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi, Pria Tikam Istri Hingga Kritis di Sumsel
-
Olahraga16 hours ago
Liverpool Pesta Gol di London: Taklukkan Tottenham 6-3, Kokoh di Puncak Klasemen
-
POLITIK9 hours ago
Survei Litbang Kompas: 69,7 Persen Warga Ingin Pilpres dan Pilkada Tak Digelar Serentak