Connect with us

Berita

Polisi Berhasil Tangkap 8 Orang Diduga Pelaku Penganiaya Petugas Beacukai

AKTUALITAS.ID – Sebanyak delapan orang, diduga pelaku AKTUALITAS.ID – Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur hingga 1,5 km pada Minggu. Menurut keterangan tertulis Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Merapi meluncurkan awan panas guguran […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Sebanyak delapan orang, diduga pelaku AKTUALITAS.ID – Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur hingga 1,5 km pada Minggu.

Menurut keterangan tertulis Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Merapi meluncurkan awan panas guguran pada pukul 19.03 WIB.

Awan panas guguran itu, menurut dia, tercatat di seismogram beramplitudo 27 mm dan terjadi selama 104 detik.

“Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya,” kata Hanik.

Selama periode pengamatan pada Minggu pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengalami 28 kali gempa guguran dengan amplitudo tiga sampai 26 mm selama 20 sampai 74 detik dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo enam mm selama sembilan detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

dan pengrusakan mobil dinas Bea Cukai di Sungai Bangkal, Kota Sungai Penuh, Jambi ditangkap Polisi

Para pelaku berinisial AD (45), DS (23), KL (43), RP (24), YL (43), YH (36), MS (23) dan KH (23).

“Kita mendapatkan informasi keberadaan pelaku pengeroyokan dan pengrusakan mobil Dinas Bea Cukai berada di daerah Sijunjung, Sumatera Barat. Selanjutnya, tim gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Direktorat Krimum Polda Riau menuju Sijunjung Sumatera barat,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Minggu (25/4/2021).

Kronolgi penangkapan, berawal dari para pelaku diinformasikan berada di sebuah rumah yang dijadikan tempat persembunyian.

Selanjutnya, tim berkoordinasi dengan Polres Kerinci untuk melakukan pengejaran. Akhirnya tim berhasil mengamankan 8 tersangka dirumah kontrakan Dusunek, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi.

Sebelumnya, petugas Bea Cukai Kantor Wilayah DJBC Riau diserang oleh orang tak dikenal (OTK) pada saat melakukan pengejaran target operasi yang diduga membawa rokok illegal. Peristiwa itu terjadi di Berlokasi di Jalan Juanda, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.

Kejadian tersebut bermula pada hari Senin 19 April 2021, pada pukul 21.00 WIB Tim
Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Riau menerima informasi dari masyarakat bahwa ada yang membawa rokok illegal menggunakan mobil Xpander dengan nopol BM 1554 VH.

Pada saat target operasi terlihat, Tim Bea Cukai yang terdiri dari 3 Tim termasuk Tim Motor mencoba melakukan penghentian terhadap target tersebut. Tim mengikuti target dan berhasil menghentikan mobil taget sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Juanda Pekanbaru.

Tim BeaCukai memperkenalkan diri dengan menunjukkan identitas dan Surat Tugas, lalu meminta pengemudi mobil target untuk membuka kaca mobil tersebut namun tidak diindahkan oleh yang bersangkutan.

Pada insiden tersebut, salah satu mobil operasional Tim Bea Cukai diserang
menggunakan batu dan rusak parah.

2 anggota Tim Bea Cukai terluka karena mencoba mempertahankan mobil tersebut dari rampasan pelaku, dimana satu orang mengalami luka parah dikepala dan segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dan satu orang lainnya mengalami luka ringan. Mobil yang diduga membawa rokok ilegal dan rombongan OTK tersebut berhasil melarikan diri.

TRENDING