Berita
AHY: Hak Kaum Pekerja Tak Boleh Dikorbankan untuk Penuhi Kepentingan Pengusaha
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya konsisten membela serta memperjuangkan tuntutan kelompok buruh. Karena hak-hak kelompok pekerja tidak boleh dikorbankan begitu saja untuk memenuhi kepentingan para pengusaha. “Hari ini adalah pengingat bagi kita tentang perjuangan kaum buruh yang belum selesai. Kami, Partai Demokrat konsisten berupaya mendorong hubungan ekonomi […]

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya konsisten membela serta memperjuangkan tuntutan kelompok buruh. Karena hak-hak kelompok pekerja tidak boleh dikorbankan begitu saja untuk memenuhi kepentingan para pengusaha.
“Hari ini adalah pengingat bagi kita tentang perjuangan kaum buruh yang belum selesai. Kami, Partai Demokrat konsisten berupaya mendorong hubungan ekonomi yang seimbang antara kepentingan dunia usaha dan kepentingan kaum pekerja nasional. Hak-hak kaum buruh tidak boleh dikorbankan begitu saja,” kata dia saat menyampaikan pernyataan sikapnya untuk Hari Buruh Dunia yang diperingati tiap 1 Mei. Demikian dikutip dari siaran pers, di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Oleh karena itu, AHY berpendapat, pemerintah, lembaga-lembaga legislatif, dan badan negara lainnya harus mulai lebih banyak mendengarkan usulan dan tuntutan dari kelompok buruh sehingga pembangunan di Indonesia dapat berjalan seimbang dan tidak mengorbankan pihak-pihak tertentu.
“Kita sepakat pembangunan harus bersandar pada prinsip Ekonomi Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, negara harus hadir dalam dialog antara pengusaha dan pekerja. Suara kaum buruh yang berkontribusi besar dalam ekonomi nasional harus didengarkan,” kata AHY.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyebut Partai Demokrat akan terus memperjuangkan isu-isu ketenagakerjaan seperti kesejahteraan buruh, keselamatan kerja, dan kepastian kerja.
“Tiga isu itu adalah hal-hal yang harus terus kita perjuangkan. Semuanya dimulai dari hadirnya negara dalam hubungan pengusaha dan pekerja, bukan hanya untuk menjamin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemenuhan hak dan kewajiban yang setara. Selamat Hari Buruh,” ujar dia.
Hari Buruh Dunia di Indonesia diperingati dengan unjuk rasa oleh sejumlah serikat pekerja di berbagai daerah, Sabtu.
Hampir seluruh kelompok buruh itu dalam aksi unjuk rasanya meminta Mahkamah Konstitusi membatalkan UU Cipta Kerja, terutama terkait klaster ketenagakerjaan.
Dalam aksi di Jakarta, Sabtu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, menyampaikan ketentuan pada UU Cipta Kerja merugikan kelompok buruh, karena karyawan kontrak dapat dikontrak oleh perusahaan seumur hidup tanpa ada batasan waktu yang jelas.
Tidak hanya itu, KSPI juga menuntut UU Cipta Kerja dibatalkan karena aturan itu menghapus ketentuan mengenai Upah Minimum Sektoral Kabupaten/kota dan Upah Minimum Kabupaten/kota yang biasa ditetapkan oleh pemimpin daerah.
Dalam UU Cipta Kerja, upah minimum yang berlaku adalah Upah Minimum Provinsi, yang ditetapkan gubernur. Menurut Iqbal, ketentuan itu merugikan buruh, karena para pekerja terancam diberi upah murah oleh perusahaan.
“Contoh di Bekasi, UMSK 2020 adalah Rp5,2 juta, UMK 2021 Rp4,9 juta, berarti upah buruh 2021 turun karena UMSK dihapus, dan 2022 dan seterusnya. Belum tentu ada UMK karena maunya Omnibus Law itu UMP. Nilai pesangon diturunkan dan sebagainya,” kata dia.
Kelompok buruh, kata presiden KSPI, menuntut agar UMSK tetap berlaku.
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
OLAHRAGA17/06/2025 18:00 WIB
Ini Jadwal MotoGP Italia 2025
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
OLAHRAGA17/06/2025 19:00 WIB
Persib Dapat Amunisi Baru! Saddil Ramdani Tak Sabar Jalani Latihan Perdana
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran