Berita
Soal Polemik TWK KPK, PKS: Rasa Keadilan Terkoyak
AKTUALITAS.ID – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersingkir lantaran gagal tes wawasan kebangsaan (TWK) telah mengoyak rasa keadilan dan menyakiti nurani publik. Ia menyebut, hal itu lantaran dilakukan disaat yang sama dengan adanya kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh pejabat negara. “Rasa keadilan […]

AKTUALITAS.ID – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersingkir lantaran gagal tes wawasan kebangsaan (TWK) telah mengoyak rasa keadilan dan menyakiti nurani publik.
Ia menyebut, hal itu lantaran dilakukan disaat yang sama dengan adanya kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh pejabat negara.
“Rasa keadilan rakyat pun semakin terkoyak-koyak. Kesadaran nurani publik tersakiti karena ketika agenda pemberantasan korupsi dilemahkan, di saat yang sama dana bansos yang seharusnya diperuntukkan untuk rakyat terdampak pandemi, justru dikorupsi habis-habisan oleh para pejabat negara yang korup,” kata Syaikhu saat orasi kebangsaan dalam agenda Puncak HUT PKS Ke-19, Minggu (30/5/2021).
Ia mengatakan, dengan kejadian itu, masyarakat pun menjadi mempertanyakan integritas dan sikap anti-korupsi bukan sikap yang Pancasilais dan cinta NKRI.
“Jangan sampai hanya karena segelintir oknum yang ingin melemahkan pemberantasan korupsi, institusi KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi lemah. Jika itu terjadi maka rakyatlah yang dirugikan,” kata dia.
Sebelumnya, 1.349 pegawai KPK mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk alih status menjadi ASN.
Dari jumlah itu, ada 1.274 pegawai lembaga antirasuah dinyatakan memenuhi syarat usai lolos TWK sebagai syarat alih status menjadi ASN. Sementara 75 pegawai lainnya dinilai tidak memenuhi syarat.
Belakangan, pimpinan KPK menggelar rapat dengan sejumlah kementerian/lembaga di Kantor BKN. Rapat itu memutuskan 51 dari 75 pegawai tak bisa lagi bekerja di KPK dan 24 lainnya dinyatakan masih bisa dibina.
-
EKBIS16/04/2025 10:30 WIB
Was-Was Data China, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.825 per Dolar AS
-
EKBIS16/04/2025 12:30 WIB
Harga Minyak Dunia Tumbang, Brent dan WTI Anjlok
-
NASIONAL15/04/2025 22:00 WIB
Geledah Rumah Hakim Djuyamto, Kejagung Hanya Temukan 3 Handphone
-
FOTO15/04/2025 21:38 WIB
FOTO: KWP Gelar Halal Bihalal 2025 Bersama DPR
-
NASIONAL16/04/2025 13:49 WIB
Kabar Duka: Hotma Sitompul Berpulang Setelah Dirawat di RSCM
-
RAGAM15/04/2025 22:30 WIB
Diabetes Bisa Serang Ginjal hingga Mata, Dokter Spesialis: Jaga Gula Darah Sejak Dini!
-
RAGAM15/04/2025 21:30 WIB
Film Animasi “Jumbo” Tembus 3 Juta Penonton, Jadi Favorit Keluarga Indonesia Pasca Lebaran
-
EKBIS16/04/2025 18:31 WIB
Setiba dari Yordania, Mentan Sidak Bulog dan PIHC