Berita
Usai Ambil Alih Blok Rokan, Pertamina Bakal Rekrut Pekerja Chevron
AKTUALITAS.ID – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bakal merekrut seluruh pekerja PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) usai mengambil alih pengelolaan Blok Rokan di Riau pada 9 Agustus 2021 mendatang. Namun hal tersebut dilakukan setelah CPI menuntaskan pembayaran hak-hak karyawan yang sebelumnya bekerja di perusahaan tersebut mulai dari gaji hingga kompensasi yang harus […]

AKTUALITAS.ID – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bakal merekrut seluruh pekerja PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) usai mengambil alih pengelolaan Blok Rokan di Riau pada 9 Agustus 2021 mendatang.
Namun hal tersebut dilakukan setelah CPI menuntaskan pembayaran hak-hak karyawan yang sebelumnya bekerja di perusahaan tersebut mulai dari gaji hingga kompensasi yang harus dibayarkan.
“Seluruh karyawan diselesaikan oleh CPI, artinya dibayar semua hak mereka ketika penyelesaian. Mereka semua akan direkrut kembali oleh Pertamina,” ujarnya di Komisi VII DPR, Senin (31/5/2021).
Kendati demikian, ujar Nicke, tak semua karyawan bakal direkrut menjadi karyawan tetap di Pertamina. Untuk pekerja yang sudah melebih batas usia pensiun nantinya bakal ditawarkan untuk menjadi karyawan kontrak.
Menurut Nicke hal tersebut perlu dilakukan untuk memitigasi risiko pengelolaan blok migas tersebut saat masa transisi.
“Mengenai kapabilitas teknis dan sebagainya sudah kami mitigasi risikonya karena yang mengoperasikan adalah orang-orang yang sama,” kata Nicke.
Baca juga: Pertamina Revisi Kapasitas Kilang Baru Jadi 1,425 Juta Barel
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memastikan CPI telah menempatkan dana untuk investasi pada masa transisi pengelolaan Blok Rokan.
Investasi tersebut dilakukan agar produksi migas di Wilayah Kerja (WK) Rokan tidak anjlok saat dialihkelolakan kepada PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2021 mendatang.
Dwi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengurus persetujuan mekanisme under lifting dari pemerintah yang merupakan bagian dari mekanisme pengembalian biaya operasi (cost recovery).
“Sejauh ini dari CPI sudah menempatkan dana, yang dari pemerintah dihitung dengan mekanisme under lifting. Saat ini sedang proses. Jadi kami sedang urus untuk mendapatkan persetujuan proses under lifting dari government,” jelasnya.
Investasi masa transisi Rokan sendiri dilakukan setelah penandatanganan perjanjian pendahuluan (head of agreement/HoA) yang memungkinkan Chevron memulai kegiatan pengeboran di blok tersebut sebelum masa kontrak berakhir.
Penandatanganan tersebut dilakukan pada akhir September 2021 dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati.
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen