Berita
Pekan Depan, Singapura Izinkan Warga Makan di Restoran
Pemerintah Singapura akan melonggarkan sejumlah pembatasan pergerakan di tengah pandemi Covid-19 mulai pekan depan, salah satunya dengan mengizinkan warga makan di restoran dan kafe. Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa mulai Senin (12/7), warga boleh menyantap makanan serta minuman di restoran dan kafe bersama maksimal lima orang. Sebagaimana dilansir Reuters, Kemenkes Singapura menyatakan pembatasan pergerakan lainnya juga akan […]
Pemerintah Singapura akan melonggarkan sejumlah pembatasan pergerakan di tengah pandemi Covid-19 mulai pekan depan, salah satunya dengan mengizinkan warga makan di restoran dan kafe. Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa mulai Senin (12/7), warga boleh menyantap makanan serta minuman di restoran dan kafe bersama maksimal lima orang.
Sebagaimana dilansir Reuters, Kemenkes Singapura menyatakan pembatasan pergerakan lainnya juga akan dilonggarkan sekitar akhir Juli, ketika setidaknya lebih dari 50 persen populasi negara itu telah melakukan vaksinasi lengkap. Pelonggaran pembatasan di akhir bulan ini mencakup langkah-langkah sosial lebih bebas, seperti izin keramaian hingga delapan orang yang telah merampungkan vaksinasi.
Singapura menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi. Sejauh ini, berdasarkan dataourworldindata.org, sebanyak 50 persen dari total 5,9 juta penduduk Singapura setidaknya telah menerima satu dosis vaksin Covid-19.
Sebanyak, 2,16 juta atau 37,8 persen dari total penduduk Singapura juga sudah menerima vaksinasi lengkap. Singapura bahkan menargetkan seluruh penduduknya divaksinasi per 9 Agustus mendatang.
Baru-baru ini, Singapura menjadi sorotan media asing setelah menyatakan sedang menyusun panduan hidup berdampingan dengan virus corona. Negara kota di Asia Tenggara itu berharap Covid-19 menjadi endemik seperti influenza dan penyakit lainnya, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan berpelesiran tanpa aturan lockdown serta karantina.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan bahwa selain vaksinasi warga, pemakaian masker akan menjadi kunci utama saat memasuki era kenormalan baru bersama Covid-19. Ketika mayoritas penduduk telah divaksinasi, penularan corona diharapkan akan menurun karena imunisasi mengurangi risiko infeksi sekaligus penularan, hingga membantu mencegah gejala parah jika terpapar virus serupa SARS tersebut.
Setelah vaksinasi rampung, pemerintah Singapura tak lagi menghitung jumlah infeksi corona setiap hari, tetapi memonitor kasus Covid-19 parah dan perlu penanganan intensif seperti memantau penyakit lainnya selama ini. Sejak awal pandemi, Singapura mencatat 62.640 kasus Covid-19 dengan 36 kematian.
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
RIAU17/11/2025 19:45 WIBPolda Riau Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Tekankan Edukasi, Keselamatan, dan Green Policing Jelang Operasi Lilin
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
RIAU17/11/2025 22:02 WIBPolres Pelalawan Ungkap Sindikat BNN Gadungan Pemeras PNS, Tiga Pelaku Ditangkap
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400

















