Connect with us

Berita

Kurang dari 24 Jam, Taliban Rebut Dua Ibu Kota Provinsi di Afghanistan

Taliban merebut kota Sheberghan, ibu kota provinsi kedua di Afghanistan yang jatuh ke kelompok bersenjata tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam, seperti disampaikan waktu gubernur di wilayah tersebut. Wakil gubernur Sheberghan Provinsi Jawzjan, Qader Malia, menyampaikan pada Sabtu, pasukan pemerintah dan sejumlah pejabat mundur ke bandara di pinggiran kota di wilayah utara Afghanistan tersebut, […]

Published

on

Taliban merebut kota Sheberghan, ibu kota provinsi kedua di Afghanistan yang jatuh ke kelompok bersenjata tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam, seperti disampaikan waktu gubernur di wilayah tersebut.

Wakil gubernur Sheberghan Provinsi Jawzjan, Qader Malia, menyampaikan pada Sabtu, pasukan pemerintah dan sejumlah pejabat mundur ke bandara di pinggiran kota di wilayah utara Afghanistan tersebut, di mana mereka mempersiapkan diri untuk mempertahankan diri.

“Kota itu sayangnya telah jatuh sepenuhnya,” kata Malia kepada AFP.

“Pasukan (pemerintah) dan para pejabat telah menarik diri ke bandara,” lanjutnya, dilansir Al Jazeera, Minggu (8/8).

Wartawan Al Jazeera, Charlotte Bellis yang melaporkan dari ibu kota Afghanistan, Kabul, menyampaikan situasi di lapangan berbeda dan tidak pasti.

“Taliban mengeluarkan pernyataan mengatakan mereka telah merebut kota Sheberghan. Mereka mengatakan ini terjadi pada sore ini,” jelasnya.

“Pemerintah membantah Taliban telah mengambil alih kendali sepenuhnya terhadap kota tersebut. Kementerian Dalam Negeri menyampaikan kepada kami mereka akan meluncurkan serangan perlawanan, mengirim aparat penegak hukum, pasukan khusus, dan telah memulai serangan udara,” jelas Bellis.
Konselor Provinsi, Bismillah Sahil mengatakan pejuang Taliban telah merebut sejumlah bangunan penting seperti kantor gubernur, markas besar kepolisian, dan lapas utama di kota itu.

Namun demikian, pasukan pro pemerintah masih menguasai beberapa kawasan di kota itu seperti bandara dan brigade angkatan darat, menurut seorang anggota parlemen yang mewakili Jawzjan, Mohammad Karim Jawzjani.

Kota ini merupakan asal seorang tokoh ternama, Abdul Rashid Dostum, yang baru kembali ke Afghanistan pekan ini setelah menjalani pengobatan di Turki. Dostum mengawasi salah satu milisi terbesar di utara, yang mendapatkan reputasi dalam perjuangannya melawan Taliban pada 1990-an – bersama dengan tuduhan pasukannya membantai ribuan tawanan perang.

Pada Sabtu, Dostum menggelar rapat dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di istana presiden. Pernyataan istana presiden mengutip Dostum yang mengatakan “saatnya berdiri bersama” pasukan keamanan dan “berjuang melawan musuh”.

Pada Jumat, Kementerian Pertahanan Afghanistan melaporkan telah membersihkan pejuang Taliban dari kota Sheberghan tetapi pada Sabtu, sumber lokal mengatakan kepada Al Jazeera, ibu kota provinsi itu berada di tangan Taliban.

Pada Jumat, Zaranj di provinsi Nimruz jatuh ke tangan Taliban tanpa pertempuran, menurut wakil gubernur provinsi tersebut, menjadi ibu kota provinsi pertama di Afghanistan yang direbut kelompok bersenjata tersebut.
Pemerintah Afghanistan belum mengeluarkan pernyataan terkait direbutnya dua kota ini. 

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending