Berita
Anwar Ibrahin Kecam Pembentukam Kabinet Baru Malaysia
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim pada Jumat mengecam pembentukan jajaran kabinet oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob yang dia sebut kabinet ‘daur ulang’. Hal ini merespons pengumuman susunan kabinet pagi ini yang diumumkan Perdana Menteri Ismail Sabri. Sebanyak 26 menteri yang tersisa –tidak termasuk Ismail Sabri– dan 34 wakil menteri dipertahankan dalam portofolio yang sama atau […]
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim pada Jumat mengecam pembentukan jajaran kabinet oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob yang dia sebut kabinet ‘daur ulang’.
Hal ini merespons pengumuman susunan kabinet pagi ini yang diumumkan Perdana Menteri Ismail Sabri. Sebanyak 26 menteri yang tersisa –tidak termasuk Ismail Sabri– dan 34 wakil menteri dipertahankan dalam portofolio yang sama atau direshuffle.
Negara ini, kata Anwar, sedang menghadapi krisis akibat Covid-19 yang lebih akut dan masalah ekonomi yang membebani masyarakat terutama masyarakat bawah. “Tapi, langkah yang diambil (oleh Ismail Sabri) hanya mendaur ulang menteri yang tidak menunjukkan kemampuan untuk mengatasi masalah ini secara efektif,” ucap Anwar dalam pidatonya.
Anwar mencatat, Ismail Sabri memberikan waktu 100 hari kepada para menteri dan wakil menteri untuk menunjukkan kinerjanya. Namun, Anwar mempertanyakan bagaimana hal ini akan berbeda mengingat kebanyakan dari mereka gagal menunjukkan kinerja ketika mereka berada di kabinet Muhyiddin Yassin.
Dia mengatakan kabinet yang “tidak meyakinkan” ini tidak akan mampu memberikan kepercayaan kepada investor, baik domestik maupun asing. “Apa yang kami harapkan saat ini adalah perubahan tetapi ini tidak terjadi,” ucap dia.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan jajaran kabinetnya yang telah disetujui oleh Yang di-Pertuan Agong, pada Jumat. Tidak ada posisi wakil perdana menteri dalam jajaran kabinet yang diumumkan Ismail.
Namun, terdapat empat menteri senior dalam kabinet Ismail, seperti saat masa pemerintahan PM sebelumnya, Muhyiddin Yassin. Ismail mengatakan kabinetnya perlu bertindak cepat dalam upaya membebaskan Malaysia dari ancaman pandemi Covid-19, gejolak ekonomi, dan gejolak politik.
“Saya akan memastikan bahwa kabinet berkomitmen untuk mencapai agenda nasional, melalui kerja sama lintas partai untuk mendorong pemulihan ekonomi demi kesejahteraan rakyat,” ungkap Ismail dalam konferensi pers, Jumat.
Ismail meminta agar setiap kementerian membuktikan pencapaian awalnya dalam 100 hari pertama.
-
Multimedia13 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK16 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK9 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Nasional11 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
OtoTek18 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
Ragam17 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
EkBis10 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak