Berita
Bahas Pembukaan Babak Baru, AS-Taliban Gelar Pembicaraan Pertama di Qatar
Taliban Afghanistan kemarin mengumumkan delegasi tingkat tinggi pemerintahnya bertemu dengan delegasi AS di Ibu Kota Doha, Qatar. Itu adalah pertemuan pertama sejak Amerika Serikat menarik mundur pasukan dari Afghanistan pada akhir Agustus dan merupakan kunjungan asing pertama oleh pejabat pemerintah Taliban. Amir Khan Muttaqi, penjabat menteri luar negeri pemerintah Afghanistan yang baru dibentuk, menjelaskan, kedua […]

Taliban Afghanistan kemarin mengumumkan delegasi tingkat tinggi pemerintahnya bertemu dengan delegasi AS di Ibu Kota Doha, Qatar.
Itu adalah pertemuan pertama sejak Amerika Serikat menarik mundur pasukan dari Afghanistan pada akhir Agustus dan merupakan kunjungan asing pertama oleh pejabat pemerintah Taliban.
Amir Khan Muttaqi, penjabat menteri luar negeri pemerintah Afghanistan yang baru dibentuk, menjelaskan, kedua pihak membahas pembukaan babak baru dalam hubungan bilateral dan para pejabat Taliban meminta pihak AS untuk mencabut larangan aset yang dibekukan di Bank Sentral Afghanistan.
Delegasi Taliban juga mendesak AS untuk menghormati kedaulatan wilayah udara Afghanistan dan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri, kata Muttaqi.
Menurut dia fokus saat ini harus ditekankan pada bantuan kemanusiaan dan implementasi semua ketentuan Perjanjian Doha, yang disimpulkan antara kedua belah pihak pada Februari 2020.
“Kami dengan jelas mengatakan kepada mereka, mencoba mengacaukan pemerintah di Afghanistan tidak baik untuk siapa pun,” jelas Muttaqi kepada kantor berita negara Afghanistan Bakhtar setelah pembicaraan di Doha.
Dilansir dari laman CGTN, Minggu (10/10), delegasi AS, yang dipimpin oleh Wakil Direktur CIA David Cohen, memfokuskan pembicaraan mereka pada terorisme dan memudahkan evakuasi warga asing dan warga Afghanistan dari negara itu, menurut laporan media AS.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri menggambarkan keterlibatan itu sebagai pragmatis dan berfokus pada “masalah kepentingan nasional vital AS” dan mengatakan kepada CBS News pertemuan itu “bukan tentang memberikan pengakuan atau menganugerahkan legitimasi.”
Akun Twitter juru bicara Taliban menyatakan pada Jumat, delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Muttaqi menuju ke Doha untuk bertemu dengan pejabat Qatar dan perwakilan negara lain mengenai situasi politik saat ini dan hubungan eksternal negara tersebut.
Menurut Muttaqi, delegasi Taliban akan bertemu dengan perwakilan Uni Eropa dalam beberapa hari mendatang.
Qatar memainkan peran utama dalam masalah Afghanistan, karena memfasilitasi evakuasi dan pemindahan puluhan ribu orang dari Kabul, membantu membuka kembali Bandara Kabul untuk menerima bantuan dan penerbangan, dan memberikan bantuan keuangan ke Afghanistan yang diperkirakan mencapai USD 50 juta (Rp 712 miliar).
Taliban telah mempertahankan kantor politik di Doha sejak 2013.
Ibu Kota Qatar itu selama bertahun-tahun menjadi saksi negosiasi antara Taliban dan Amerika Serikat dan merupakan tempat perjanjian damai antara kedua belah pihak ditandatangani pada Februari tahun lalu, yang memberikan dasar bagi penarikan pasukan asing dari Afghanistan.
-
NASIONAL27/09/2025 00:02 WIB
BGN Gandeng Polri-BIN Bongkar Kasus Keracunan Massal Program MBG
-
DUNIA26/09/2025 16:30 WIB
Trump Umumkan Tarif Baru untuk Obat, Truk, dan Furnitur
-
NASIONAL27/09/2025 12:00 WIB
80% Pelanggaran SOP Jadi Penyebab Keracunan MBG, BGN Akui Kesalahan Internal
-
JABODETABEK26/09/2025 22:01 WIB
Kapolri Tunjuk Irjen Viktor Jadi Kapolda Babel, Irjen Endi Pimpin Sulteng
-
OLAHRAGA26/09/2025 19:00 WIB
Okto Jadi Orang Indonesia Pertama Raih UCI Merit Award
-
NASIONAL26/09/2025 20:00 WIB
Golkar: Program Makan Bergizi Gratis Jangan Dihentikan, tapi Dibenahi!
-
OLAHRAGA26/09/2025 17:00 WIB
Evan Dimas Pilih Vakum, Kini Sibuk Latih Bocah & Main Tarkam
-
JABODETABEK27/09/2025 05:30 WIB
BMKG Prediksi Sebagian Besar Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Sabtu 27 September 2025