Berita
RSU Kabupaten Tangerang Siap Tampung Caleg Gagal Pemilu 2024
AKTUALITAS.ID – Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang siap menampung calon anggota legislatif (caleg) yang stres atau mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal terpilih pada Pemilu 2024. Dua dokter spesialis kejiwaan pun sudah disiapkan.
Dokter spesialis kejiwaan RSU Kabupaten Tangerang dr Jap Mustopo Baktiar SpKJ, mengatakan biasanya calon anggota legislatif yang gagal terpilih pada Pemilu 2024 itu akan mengalami suatu perubahan dalam mengendalikan emosi, perilaku ataupun pikiran.
“Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang sudah siap untuk menerima apabila ada caleg ini mengalami perubahan dalam emosi, pikiran atau perilakunya atau mengalami gangguan (kejiwaan) istilahnya,” ujar dr Jap Mustopo Baktiar SpKJ, Selasa (21/11/2023).
RSU Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan berbagai fasilitas ruang rawat inap maupun rawat jalan untuk menampung pasien calon anggota legislatif yang gagal terpilih pada Pemilu 2024.
“Dirawat jalan kita ada klinik jiwa di lantai 3 di bangsal, rawat inap kita akan siapkan ruangan-ruangan untuk kondisi tertentu. Misalkan kondis cemas atau kerasa tertekan, tidak nyaman, susah tidur, gelisah itu kita terima,” ujar Mustopo.
“Dokter spesialis jiwa ada 2, saya dan teman saya dokter Sisilia ditambah dari tim keperawatan yang akan membantu dan akan dipilih yang berpengalaman dalam menangani pasien-pasien gangguan jiwa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg Fika mengungkapkan, pihaknya memang tidak menyediakan poli atau klinik kejiwaan khusus untuk pasien caleg stres lantaran persoalan Pemilu 2024.
“Namun, untuk pelayanan tetap sama. Kita bantu untuk fast track (jalur cepat) pendaftaran, konsultasi, dan proses pengambilan obatnya,” ujar Fika, Kamis (16/11) lalu.
Alurnya adalah, untuk pasien gangguan kejiwaan jika memang memenuhi indikasi medis dan memiliki jaminan JKN atau BPJS Kesehatan, maka akan diminta rujukan ke askes pertama, untuk kemudian mendapat rujukan faskes ke RSUD Kota Tangerang. Selanjutnya pasien akan langsung dirujuk ke klinik jiwa untuk bertemu dokter spesialis kejiwaan.
“Berobat ke klinik jiwa, pemeriksaan dokter spesialis dan lakukan pengobatan. Kami ada dua dokter spesialis kejiwaan,” pungkasnya. (Rafi)
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan Aceh
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
OLAHRAGA13/12/2025 17:00 WIBTim Senam Indonesia Berhasil Meraih Empat Medali SEA Games 2025
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana

















