Berita
Bacaan Dzikir Mohon Kesembuhan Saat Sakit, Mudah Dihafal dan Diamalkan
AKTUALITAS.ID – Dzikir dan doa ketika sakit merupakan ikhtiar batin untuk meminta kesembuhan kepada Allah SWT. Sedangkan ikhtiar secara dhohir yang bisa dilakukan ketika sakit adalah dengan memeriksakan diri ke dokter, meminum obat, dan menjalani perawatan kesehatan secara sungguh-sungguh.
Allah SWT menitipkan kesembuhan kepada makhluknya melalui berbagai macam perantara. Misalnya dokter yang menjadi perantara Allah dalam membantu menyembuhkan penyakit pada pasien.
Walau banyak yang menganggap sebagai sebuah cobaan, sejatinya sakit dapat menggugurkan dosa seseorang.
Dikutip dari NU Online, dzikir yang dapat diamalkan saat seorang hamba sakit dengan membaca kalimat:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Engkau, Allah. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Selain itu, Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya Irsyadul Ibad mengutip hadits Nabi Muhammad saw. Ia bersabda:
أيُّما مسلمٍ قال في مرضِه لا إلهَ إلَّا أنت سبحانك إنِّي كنتُ من الظَّالمين أربعين مرَّةً فمات في مرضِه ذلك أُعطِي له أجرَ شهيدٍ ، وإن برئ برئ وقد غُفِرت له جميعُ ذنوبِه
Artinya: “Siapa saja seorang muslim yang berdoa ketika sakitnya kalimat ”Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin” sebanyak 40 kali, lalu meninggal disebabkan sakitnya itu, maka baginya ganjaran mati sahid. Namun sekiranya dia sehat, sungguh diampuni baginya segala dosanya.” (HR Al-Hakim).
Bila seseorang yang sakit itu meninggal, dia akan memperoleh ganjaran sebagai syahid. Tetapi, jika dia sembuh, dia akan dianugerahi ampunan atas segala dosanya.
Pemberian ampunan atas dosa-dosa ini dianggap sebagai anugerah luar biasa dari Allah yang tidak terhingga. Dosa dianggap sebagai kekotoran yang merusak kehidupan seseorang, menyebabkan kekacauan dan penderitaan.
Kehidupan seorang pendosa menjadi jauh dari kedamaian dan ketenangan, dipengaruhi oleh rizki yang sulit, keengganan untuk bekerja dan beribadah. Selain itu, dosa juga menjadi penyebab seseorang melakukan perbuatan dosa lainnya dan menjauhkan diri dari Allah.
Dalam Kitab Irsyadul Ibad, Syekh Zainuddin Al-Malibari menyebut dzikir lain yang dapat diamalkan orang sakit, yaitu membaca surat Al-Ikhlas 100 kali. Nabi Muhammad saw bersabda:
من قرأ سورة قل هو الله أحد في مرضه الذي يموت فيه مائة مرة ، لم يفتن في قبره . وأمن من ضغطة القبر . وحمله الملائكة يوم القيامة بأجنحتها ، حتى يجيزونه من الصراط إلى الجنة
Artinya: “Barangsiapa membaca surat “Qul huwallaahu ahad” pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya dia tidak akan menghadapi fitnah dalam kuburnya, aman dari himpitan siksa kubur dan pada hari kiamat para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shiratal mustaqim sampai ke dalam surga.” (HR At-Thabarani). (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Multimedia23 jam lalu
FOTO: Menko Pratikno Kumpulkan Menteri Gelar RTM
-
POLITIK4 jam lalu
Bawaslu Ungkap Peta Kerawanan Pilkada 2024, Papua dan Dua Daerah Jadi Sorotan
-
Nasional7 jam lalu
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK Periode 2024-2029
-
EkBis3 jam lalu
KNPI Minta Menkeu Batalkan Rencana Kenaikan PPN dan Tax Amnesty
-
Nasional3 jam lalu
Pemerintah Belum Berencana Cabut Moratorium Pemekaran Daerah
-
Jabodetabek13 jam lalu
Layanan SIM Keliling Polda Metro Jaya Hari Ini, Berikut Lokasinya
-
Ragam11 jam lalu
Diabetes Tipe 2 Dominasi Kasus di Indonesia, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
-
Jabodetabek10 jam lalu
Survei: Pram-Doel Ungguli Paslon RIDO di Pilkada Jakarta