Berita
PKS Minta Pemerintah Kaji Ulang Program Makan Siang Gratis, Bisa Jadi Sarang Korupsi
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera meminta pemerintah mengkaji ulang program makan siang gratis kepada anak-anak sekolah. Pasalnya, nominal Rp15 ribu untuk makan sekolah di desa dan kota pasti berbeda.
Program makan siang gratis untuk anak sekolah yang digagas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal menghabiskan anggaran yang tidak cukup sedikit.
“Makan siang ini baiknya dikaji lagi. Bukan hanya angkanya, tetapi kerumitannya dan bisa mubazir juga. Tiap anak sekolah beda kebiasaan dan beda segmennya. Angka Rp 15 ribu di desa beda dengan Rp 15 ribu di kota,” kata Mardani, Sabtu (2/3/2024).
Mardani mengatakan proses penyalurannya juga perlu dikaji lebih mendalam.
Dia juga mengaku tidak mau program yang bakal menghabiskan anggaran lebih dari Rp400 triliun itu menjadi sarang korupsi.
“Bagaimana jika ada kelambatan penyaluran? Bagaimana jika basi? Bagaimana pengawasan berjenjangnya? Bagaimana jika dikorupsi. Enak dibahas dengan seksama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, anggaran program makan siang gratis untuk anak sekolah seperti yang digagas capres-cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming senilai Rp 15.000 per anak. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Multimedia19 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
-
Multimedia12 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
-
POLITIK14 jam lalu
Partai Demokrat akan Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
EkBis8 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
-
Ragam20 jam lalu
Ayu Ting Ting Berangkat Umrah, Doakan yang Terbaik untuk Jodoh dan Keluarga
-
POLITIK12 jam lalu
PKB: Isu Muktamar Luar Biasa NU Bisa Menyebabkan Keresahan Daerah
-
Olahraga21 jam lalu
Carlo Ancelotti Dinobatkan Sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2024
-
EkBis19 jam lalu
IHSG Dibuka Menguat pada Rabu Pagi, Sentimen Positif Dominasi Pasar