Berita
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Islam: Mana yang Lebih Utama?
AKTUALITAS.ID – Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Kedua puasa ini dilaksanakan pada dua hari terakhir dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Meski keduanya memiliki keutamaan besar, ada perbedaan dalam tingkat keutamaan antara keduanya.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Meskipun hadits yang secara khusus menyebutkan keutamaan puasa Tarwiyah memiliki derajat yang lemah, para ulama sepakat bahwa puasa ini termasuk amal shalih yang dianjurkan. Keutamaan dari puasa ini adalah bagian dari rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah, yang merupakan bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Meskipun tidak ada hadits shahih yang secara spesifik menyebutkan pahala atau keutamaan tertentu dari puasa Tarwiyah, praktik ini tetap dipandang sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan memiliki keutamaan yang sangat besar sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih. Salah satu hadits yang paling masyhur mengenai keutamaan puasa Arafah adalah sebagai berikut:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والسنة التي بعده.” (رواه مسلم)
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu pengampunan dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Keutamaan ini menjadikan puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Mana yang Lebih Utama?
Berdasarkan hadits di atas, jelas bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan puasa Tarwiyah. Meskipun puasa Tarwiyah juga merupakan ibadah yang sangat baik, puasa Arafah memiliki dalil yang lebih kuat dan ganjaran yang lebih besar.
Secara keseluruhan, meskipun puasa Tarwiyah merupakan amalan yang dianjurkan, puasa Arafah memiliki keutamaan yang lebih utama. Rasulullah SAW dengan jelas menyebutkan manfaat besar dari puasa Arafah dalam hadits yang shahih.
Oleh karena itu, bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari Arafah guna meraih keutamaan yang dijanjikan. Dengan melaksanakan puasa Arafah, seorang Muslim dapat menghapus dosa-dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang, serta mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keutamaan yang luar biasa ini, mari kita manfaatkan kesempatan pada bulan Dzulhijjah dengan berpuasa pada hari Tarwiyah dan terutama pada hari Arafah. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan memberikan keberkahan serta ampunan-Nya. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Multimedia23 jam lalu
FOTO: Progres Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket II A
-
Nasional19 jam lalu
Keputusan DPR Pilih Pimpinan KPK Dipandang Lemahkan Indepedensi Lembaga Anti-Korupsi
-
Multimedia20 jam lalu
FOTO: Cagub DKI Ridwan Kamil Blusukan ke Kampung Bayam
-
Dunia22 jam lalu
Israel Kembali Serang Gaza, 15 Tewas Termasuk Petugas Penyelamat
-
Nasional23 jam lalu
4.000 Pasangan Cerai Akibat Judi Online, Menag Soroti Dampak Sosial yang Mengkhawatirkan
-
Nasional13 jam lalu
Menko Polkam Ungkap 80.000 Anak di Bawah 10 Tahun Terlibat Judi Online
-
Dunia18 jam lalu
AS Veto Resolusi DK PBB untuk Ke-49 Kalinya Terkait Konflik Israel-Palestina
-
Nasional17 jam lalu
BNN Gagalkan Penyeludupan 19 Kilogram Sabu di Sulawesi Tengah