DUNIA
Polisi Korea Selatan Selidiki Presiden Yoon Terkait Deklarasi Darurat Militer yang Kontroversial

AKTUALTIAS.ID – Polisi Korea Selatan (Korsel) telah memulai penyelidikan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol terkait dugaan pemberontakan setelah ia mengumumkan status darurat militer yang mengejutkan negara itu pada Selasa malam (3/12/2024). Kepala Badan Investigasi Nasional Korsel, Woo Jong Soo, mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap Presiden Yoon telah dimulai, dengan tuduhan pemberontakan yang bisa berujung pada hukuman mati.
Keputusan mendeklarasikan keadaan darurat militer ini menimbulkan kebingungan dan kepanikan di kalangan masyarakat Korsel. Dalam pengumumannya, Yoon menyebutkan bahwa status darurat militer diperlukan untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara serta kekuatan anti-negara yang dianggap membahayakan kestabilan negara.
Namun, situasi semakin memanas ketika parlemen yang didominasi oleh partai oposisi segera bergerak untuk menghentikan deklarasi tersebut. Ternyata, keputusan Presiden Yoon untuk mengumumkan darurat militer ini diduga terkait dengan ketegangan politik yang memuncak antara pemerintahannya dan oposisi.
Pemerintahan Yoon kemudian mencabut status darurat militer, namun kemarahan warga semakin meningkat. Banyak yang mulai menyerukan pemakzulan terhadap Presiden Yoon, yang dinilai tidak hanya memanfaatkan isu darurat militer untuk kepentingan politik, tetapi juga terlibat dalam sejumlah skandal yang melibatkan dirinya dan istrinya.
Partai-partai oposisi, dipimpin oleh Partai Demokrat, segera mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon, yang akan dibawa ke parlemen pada Kamis (5/12/2024). Pemungutan suara untuk mosi tersebut dijadwalkan pada Sabtu mendatang. Situasi ini menunjukkan ketegangan politik yang sangat tinggi di Korsel, di tengah tuntutan agar Presiden Yoon bertanggung jawab atas tindakannya. (Enal Kaisar)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
EKBIS17/06/2025 08:30 WIB
BBM Non-Subsidi Turun Lagi, Pertamax & Dex Lebih Murah Mulai Hari Ini
-
NASIONAL17/06/2025 10:00 WIB
Jual Janji Suara dan Pengurus Partai: Dua Penyelenggara Pemilu Dipecat DKPP