DUNIA
Siaga Satu! Malaysia Buru Penyebab Klaster Penyakit Misterius yang Mengintai Siswa Sekolah di Kedah

AKTUALITAS.ID – Sebuah insiden mengkhawatirkan terjadi di Yan, sebuah distrik di negara bagian Kedah, Malaysia, di mana sebuah klaster penyakit menular yang belum teridentifikasi menyerang 39 siswa dan staf sebuah sekolah. Otoritas kesehatan di wilayah utara Malaysia kini dalam keadaan siaga tinggi untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebaran penyakit misterius ini.
Gejala yang dialami oleh para pasien meliputi flu, demam, batuk, luka lepuh, muntah, diare, dan ruam kemerahan. Dinas Kesehatan Kedah juga meminta kewaspadaan terhadap individu yang memiliki riwayat mengunjungi, menginap, atau berpartisipasi dalam kegiatan di fasilitas pelatihan swasta Palas Camp di Yan pada atau setelah 3 April.
Ketua Komite Kesehatan Kedah, Mansor Zakaria, menekankan urgensi penyelidikan terhadap klaster penyakit menular yang diduga kuat terkait dengan Palas Camp ini. “Semua petugas medis harus segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Kedah jika menemukan pasien yang memenuhi kriteria tersebut,” ujarnya, seperti dilansir The Straits Times pada Minggu (27/4/2025).
Lebih lanjut, Mansor Zakaria mengonfirmasi “Dinas Kesehatan Kedah mengonfirmasi adanya penyakit menular tak dikenal yang menyerang siswa dan staf sebuah sekolah menengah di distrik Kuala Muda.” Laporan mengenai kasus ini mulai diterima oleh pihak berwenang Malaysia pada Kamis (24/4/2025).
“Setelah menerima laporan, kantor kesehatan distrik Kuala Muda dan Yan langsung melakukan penyelidikan dan mengonfirmasi bahwa para siswa tersebut sebelumnya mengikuti kegiatan pelatihan di distrik Yan,” jelas Mansor.
Dari total 763 siswa dan staf di sekolah yang terdampak, sebanyak 39 orang (sekitar 5 persen) dilaporkan mengalami gejala demam, batuk, dan ruam. Kasus yang terdeteksi saat ini melibatkan siswa berusia 14 tahun serta staf sekolah. Seluruh pasien telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Mansor menambahkan bahwa inspeksi dan penilaian risiko telah dilakukan secara menyeluruh di lokasi-lokasi yang terkait, dan pembatasan akses telah diberlakukan di area tersebut sebagai langkah pencegahan.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi agar tidak menimbulkan kepanikan dan mengganggu proses penyelidikan,” tegas Mansor. Beliau juga mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menerapkan langkah-langkah pencegahan dan menjaga kebersihan lingkungan, baik di tempat tinggal maupun area rekreasi, guna meminimalkan risiko penyebaran penyakit menular. Penyelidikan mendalam kini tengah berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti dari klaster penyakit misterius ini. (Munzir)
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
OLAHRAGA17/06/2025 19:00 WIB
Persib Dapat Amunisi Baru! Saddil Ramdani Tak Sabar Jalani Latihan Perdana
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran