Connect with us

DUNIA

Turki Desak Masyarakat Internasional Cegah Israel Caplok Kota Gaza

Aktualitas.id -

Seorang warga berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di camp pengungsian al-Shati, bagian utara Gaza, Jumat (4/7/2025) waktu setempat. (Xinhua)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Turki dengan tegas menyerukan kepada komunitas internasional untuk mencegah rencana Israel mengambil alih kendali Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir AFP, Jumat (8/8/2025), yang menilai keputusan Israel sebagai “pukulan berat” terhadap perdamaian dan keamanan regional.

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya guna menghalangi pelaksanaan keputusan ini, yang bertujuan mengusir paksa warga Palestina dari tanah mereka sendiri,” tegas Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya.

Desakan ini muncul menyusul persetujuan kabinet keamanan Israel atas rencana yang diusulkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar militer Israel mengambil alih kendali Kota Gaza. Rencana tersebut digambarkan sebagai bagian dari upaya mengalahkan Hamas yang menguasai wilayah tersebut.

Dalam pernyataan resmi, kantor Netanyahu menyebut militer Israel akan mempersiapkan pengambilalihan kota sekaligus mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di luar zona konflik. Selain itu, kabinet keamanan Israel mengadopsi lima prinsip utama untuk mengakhiri perang, antara lain pelucutan senjata Hamas, pembebasan semua sandera, demiliterisasi Jalur Gaza, pengendalian keamanan Israel, dan pembentukan pemerintahan sipil alternatif yang bukan Hamas maupun Otoritas Palestina.

Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News menjelaskan Israel bermaksud mengambil alih seluruh Jalur Gaza demi memastikan keamanan dan menyingkirkan Hamas. Namun, ia menegaskan bahwa Israel tidak berencana memerintah langsung wilayah tersebut, melainkan menyerahkannya kepada “pasukan Arab” yang dapat mengelola Gaza tanpa mengancam Israel.

Meski demikian, rincian lebih lanjut mengenai mekanisme pemerintahan alternatif dan negara-negara Arab yang terlibat belum diumumkan.

Seruan keras Turki ini menyoroti kekhawatiran internasional bahwa pengambilalihan Kota Gaza oleh Israel dapat memperburuk situasi kemanusiaan dan memperpanjang ketegangan di kawasan Timur Tengah. Komunitas dunia diharapkan segera mengambil langkah preventif guna mencegah eskalasi konflik yang lebih luas. (Mun)

TRENDING