Connect with us

DUNIA

AS Sindir Sekutunya: Pengakuan Palestina di PBB Cuma Pencitraan Politik

Aktualitas.id -

Ilustrasi demontrasi kemerdekaan palestina, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Amerika Serikat kembali menegaskan penolakannya terhadap pengakuan Palestina sebagai negara dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahkan, Washington menyindir sekutu dekatnya seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal yang sudah resmi mengakui Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyebut langkah sekutunya itu hanya bersifat “performative” atau sekadar pencitraan politik. “Kami tetap fokus pada diplomasi yang serius, bukan gesture performative,” tegasnya, Senin (22/9/2025).

AS menekankan prioritas utama mereka adalah pembebasan sandera, menjaga keamanan Israel, serta mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah. “Perdamaian dan kemakmuran hanya bisa tercapai jika kawasan ini terbebas dari Hamas,” tambahnya.

Dalam voting di PBB awal September lalu, sebanyak 142 negara mendukung pengakuan Palestina. Inggris, Kanada, Australia, hingga Portugal berada dalam barisan pendukung. Prancis bahkan menyatakan siap menyusul pekan ini dengan membuka Kedutaan Besar Palestina setelah seluruh sandera di Gaza dibebaskan.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyebut pengakuan negara Palestina adalah upaya menghidupkan kembali harapan perdamaian. Ia juga mengecam kondisi krisis kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk akibat serangan dan blokade.

“Kematian dan kehancuran ini membuat kita semua ngeri. Ini harus berakhir,” kata Starmer.

Sementara itu, Amerika Serikat bersama Israel, Argentina, Paraguay, Tonga, dan sejumlah negara lain memilih menolak pengakuan Palestina. Adapun beberapa negara seperti Albania, Fiji, dan Republik Ceko memilih abstain.

Sikap berseberangan antara AS dan sekutu Barat soal Palestina ini dinilai dapat memperlebar perbedaan politik luar negeri di kawasan internasional, terutama dalam menyikapi konflik Israel-Palestina yang hingga kini belum menemukan jalan damai. (Mun)

TRENDING