DUNIA
Terobosan di Mesir! Daftar Sandera vs Tahanan Jadi Kunci Kesepakatan Damai Israel-Hamas
AKTUALITAS.ID – Perundingan alot antara Israel dan Hamas terkait gencatan senjata di Jalur Gaza dilaporkan menemui titik terang setelah kembali dilanjutkan di Mesir. Kemajuan signifikan terlihat setelah kedua belah pihak kini saling bertukar daftar nama sandera dan tahanan.
Pejabat senior Hamas, Taher Al Nounou, mengonfirmasi bahwa tim negosiatornya dan Israel telah menukar daftar nama sandera Israel yang ditahan Hamas, dan daftar warga Palestina yang menjadi tahanan Tel Aviv. Daftar nama ini akan menjadi rujukan utama dalam proses pembebasan, yang merupakan bagian krusial dari kesepakatan gencatan senjata.
Optimisme Setelah Proposal 20 Poin Trump
Al Nounou, dilansir Reuters, mengungkapkan rasa optimistis Hamas mengenai rangkaian perundingan yang kembali dihidupkan di Mesir ini setelah sempat mandek.
Pembicaraan kembali bergulir setelah Hamas dan Israel menyepakati proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Proposal yang diluncurkan bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih pada 29 September ini mencakup 20 poin utama yang ambisius.
Hamas secara resmi menyatakan setuju terhadap proposal tersebut, dengan penekanan pada “pembebasan semua tawanan pendudukan, baik yang masih hidup maupun jenazah yang telah meninggal.” Kelompok ini juga mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan oleh AS dan pihak internasional lainnya.
Poin Kunci Proposal Perdamaian
Rencana perdamaian yang didukung oleh Presiden Trump tersebut mencakup poin-poin penting berikut:
Gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Pembebasan seluruh sandera Israel.
Pelucutan senjata Hamas dan kelompok militan lainnya.
Jaminan agar warga Gaza tidak diusir dari wilayahnya.
- Pembentukan “panel perdamaian” yang melibatkan tokoh internasional, termasuk Sir Tony Blair, untuk mengawasi implementasi.
Dengan adanya pertukaran daftar nama ini, mediator berharap kedua pihak dapat segera mencapai kesepakatan final, mengakhiri konflik, dan memastikan pertukaran tahanan-sandera dapat terlaksana. (Mun)
-
NASIONAL01/12/2025 12:00 WIBKorban Meninggal Banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh Mencapai 442 Jiwa
-
NASIONAL01/12/2025 06:00 WIBUsut Viral Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Komisi IV DPR Panggil Kemenhut
-
RAGAM01/12/2025 01:00 WIBDua Penghargaan BRICS Award 2025 untuk Dua Sastrawan Dunia
-
JABODETABEK01/12/2025 05:30 WIBWaspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat untuk Jabodetabek
-
RIAU01/12/2025 15:30 WIBDampak Bencana Sumatera Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam, Cabai Merah Tembus 140 Ribu/Kg di Pekanbaru
-
EKBIS01/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat ke Rp 16.655 per Dolar AS pada Awal Pekan
-
JABODETABEK01/12/2025 06:30 WIBDua Sopir di Depok Ditangkap karena Mencuri Uang Rp 430 Juta dari ATM Majikan
-
EKBIS01/12/2025 08:30 WIBSemua Kompak Naik: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Desember 2025

















