EkBis
Kenaikan Harga Gabah di Lebak Tembus Rp7.500 per Kilogram
AKTUALITAS.ID – Harga gabah kering simpen (GKS) di tingkat penggilingan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kenaikan signifikan dalam dua bulan terakhir. Harga yang sebelumnya Rp6.000 per kilogram, kini menembus Rp7.500 per kilogram. Kenaikan ini memicu peningkatan harga beras di pasaran, yang mencapai harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
Bambang (55), pemilik penggilingan di Warunggunung Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa mereka masih memproduksi beras dari gabah kering simpen yang dipasok dari petani setempat.
“Kami sendiri memasok beras dengan harga Rp12.500 per kilogram hingga 30 ton per bulan ke Pasar Tradisional Rangkasbitung,” kata Bambang.
Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak, Ruhiana, mengatakan bahwa harga gabah kering simpen dijual Rp7.500 per kilogram setelah Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan harga tersebut. Kenaikan ini dipicu lantaran petani di Kabupaten Lebak belum memasuki panen raya.
Menurut Ruhiana, pemilik penggilingan masih memproduksi beras dari gabah kering simpen hasil panen Maret-April 2024. Sedangkan, permintaan beras untuk pasar terus meningkat, memicu kenaikan harga gabah di tingkat penggilingan.
Harga beras jenis medium KW 1 saat ini dijual Rp14.000 per kilogram, KW 2 Rp13.500 per kilogram, dan KW 3 Rp12.600 per kilogram.
“Kami sebagai petani merasa senang jika harga gabah terjadi kenaikan,” ungkap Ruhiana.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menyambut positif kenaikan harga gabah kering simpen di tingkat penggilingan yang mencapai Rp7.500 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan harga patokan pemerintah (HPP) sebesar Rp5.100 per kilogram.
Melonjaknya harga gabah ini dipastikan meningkatkan pendapatan ekonomi petani, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
“Jika panen menghasilkan produktivitas gabah kering simpen rata-rata lima ton seharga Rp7.500 per kilogram, maka pendapatan petani bisa mencapai puluhan juta rupiah per hektare,” jelas Deni.
Kenaikan harga gabah kering simpen di Kabupaten Lebak mencerminkan dinamika pasar beras yang tengah terjadi, serta upaya pemerintah dalam menstabilkan dan meningkatkan kesejahteraan petani. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Ragam23 hours ago
Duka Sepanjang 2024: Mengenang Artis Tanah Air yang Telah Pergi
-
OtoTek21 hours ago
8 Persiapan Mobil Sebelum Liburan Nataru, Jangan Sampai Terlewatkan!
-
OtoTek20 hours ago
BPS sebut Industri Otomotif Indonesia Tetap Bergairah di Tahun 2025
-
POLITIK4 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
Oase13 hours ago
Hukum Merayakan Natal dalam Islam, Berikut Penjelasannya!
-
Ragam7 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam19 hours ago
Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin
-
Olahraga9 hours ago
Dicoret dari Pelatnas, Christian Adinata: Perjuangan Tanpa Akhir di Dunia Bulu Tangkis