EKBIS
LKPP Usulkan Tambahan Anggaran Rp34,2 Miliar untuk Program Prioritas 2025

AKTUALITAS.ID – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp34,2 miliar untuk mendukung program kerja strategis pada tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala LKPP, Iwan Herniwan, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Kami mengajukan tambahan anggaran untuk dua program prioritas, yaitu dukungan program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp30,77 miliar dan operasional sistem pengadaan elektronik sebesar Rp3,43 miliar,” ujar Iwan.
Program Makan Bergizi Gratis dan Penguatan Sistem Elektronik
Anggaran tambahan untuk program Makan Bergizi Gratis akan digunakan untuk pendampingan teknis tata kelola pengadaan barang/jasa, advokasi, serta pelaksanaan realisasi pengadaan barang dan jasa tersebut. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas gizi masyarakat.
Sementara itu, tambahan anggaran untuk operasional sistem pengadaan elektronik diperlukan untuk menutupi kebutuhan biaya operasional sebesar Rp8,8 miliar. Saat ini, APBN 2025 baru mengalokasikan Rp5,4 miliar untuk program ini.
RUU Pengadaan Barang/Jasa, Langkah Strategis untuk Reformasi
Selain tambahan anggaran, LKPP juga tengah fokus menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadaan Barang/Jasa. RUU ini dirancang untuk memperkuat tata kelola pengadaan barang/jasa di kementerian/lembaga, termasuk yang terdampak oleh penataan ulang tugas dan fungsi di Kabinet Merah Putih.
Regulasi baru ini akan menekankan prinsip kehati-hatian, mencegah korupsi, dan memperkuat pengelolaan katalog elektronik, pemilihan penyedia, serta pelaksanaan kontrak. Selain itu, RUU ini juga mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat melalui pengadaan barang/jasa yang lebih efektif.
Dampak Signifikan pada Ekonomi Nasional
Iwan menambahkan bahwa penerapan RUU ini berpotensi signifikan dalam meningkatkan nilai belanja pemerintah untuk mendukung produk dalam negeri serta pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi. “Dari sekitar Rp2.100 triliun saat ini, nilai belanja pemerintah diproyeksikan dapat meningkat hingga Rp4.000 triliun,” jelasnya.
Dengan visi yang kuat dan dukungan anggaran yang memadai, LKPP optimistis dapat mewujudkan pengadaan barang/jasa yang transparan, efisien, dan berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat. (NAUFAL/RAFI)
-
EKBIS18/04/2025 10:30 WIB
Harga Kripto 18 April 2025: Bitcoin Stabil, Solana Jadi Bintang
-
EKBIS18/04/2025 09:30 WIB
Harga Emas Melonjak Tajam, Pegadaian Catat Rekor Baru di Rp2.045.000 per Gram
-
POLITIK18/04/2025 13:00 WIB
Permainan Catur Politik: Jokowi Bertahan, Prabowo Menyerang
-
POLITIK18/04/2025 11:00 WIB
Istana Balas Pernyataan Bahlil: Tak Ada Reshuffle Kabinet
-
NASIONAL18/04/2025 12:00 WIB
Eksponen 98 Pasang Badan Bela Menteri Desa Soal PHK Pendamping Eks Caleg
-
RAGAM18/04/2025 15:30 WIB
Terungkap! Peristiwa Dahsyat 35 Juta Tahun Lalu Jadi Penyebab Indonesia Terbagi Dua
-
OASE18/04/2025 05:00 WIB
Sudah Berdoa Tapi Tak Terkabul? Ini Kata Alquran dan Hadis
-
RAGAM18/04/2025 16:00 WIB
12 Tradisi Paskah Paling Unik di Dunia, dari Polandia hingga Indonesia