EKBIS
IHSG Melemah pada Jumat Pagi, Namun Optimisme Suku Bunga The Fed
AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/12/2024) pagi bergerak melemah, meskipun ada optimisme terkait pemangkasan suku bunga oleh The Fed. IHSG dibuka turun 24,66 poin atau 0,33 persen ke level 7.440,09. Sementara itu, Indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga melemah, turun 7,27 poin atau 0,82 persen ke posisi 883,28.
Menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, IHSG hari ini diprediksi bergerak dalam kisaran 7.340 hingga 7.435, dengan potensi pergerakan volatil yang tetap menarik perhatian pelaku pasar.
Di tengah tekanan tersebut, pasar global menunjukkan tren optimisme setelah adanya pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed. Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam pidatonya awal Desember menekankan kebijakan pemangkasan suku bunga yang lebih moderat untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi AS yang berkembang. Langkah ini memberikan dampak positif pada prospek perekonomian global, termasuk Indonesia.
Sementara itu, inflasi tahunan AS untuk periode November 2024 tercatat naik 2,7 persen year-on-year (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,6 persen. Hal ini turut menjadi perhatian pasar, mengingat dampaknya terhadap keputusan kebijakan suku bunga selanjutnya.
Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) terus melanjutkan kebijakan pelonggaran moneternya dengan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Desember 2024, yang menjadikannya penurunan suku bunga berturut-turut selama tiga pertemuan. Hal ini mendukung stabilitas ekonomi di kawasan Eropa.
Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024 tercatat sebesar Rp401,8 triliun, atau 1,81 persen dari PDB. Meskipun ada defisit, keseimbangan primer tercatat positif sebesar Rp47,1 triliun, menunjukkan pengelolaan fiskal yang sehat. Pendapatan negara juga tercatat mencapai Rp2.492,7 triliun, tumbuh 1,3 persen yoy, sementara belanja negara tercatat mencapai Rp2.894,5 triliun, meningkat 15,3 persen yoy.
Namun, meskipun IHSG melemah, pasar saham global menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Wall Street mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Kamis (12/12), dengan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,53 persen, S&P 500 terkoreksi 0,54 persen, dan Nasdaq Composite merosot 0,65 persen.
Di pasar saham regional Asia, meskipun ada beberapa tekanan, sejumlah bursa saham utama masih menunjukkan kinerja positif. Indeks Nikkei Jepang turun 1,21 persen, sementara Indeks Shanghai melemah 1,20 persen. Di sisi lain, Bursa Malaysia dan Singapura mencatatkan kenaikan, masing-masing menguat 0,27 persen dan 0,17 persen.
Meskipun IHSG menunjukkan pergerakan melemah pada pagi hari ini, pelaku pasar tetap mencermati potensi pemulihan ekonomi global yang dapat menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia dalam jangka panjang. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
RIAU26/12/2025 10:00 WIBLiga Bulu Tangkis Kapolres Siak 2 Resmi Dibuka, Ratusan Atlet Se-Riau Bertanding di GOR Fantasi
-
NASIONAL26/12/2025 10:30 WIBKasus Iklan Bank BJB, KPK Cek Informasi Aliran Uang dari RK ke Aura Kasih
-
NUSANTARA26/12/2025 11:00 WIBBantu Penanganan Pascabencana 100 Personel Brimob Polda Banten di Kirim ke Aceh
-
EKBIS26/12/2025 18:00 WIBAirlangga Yakin Belanja Akhir Tahun 2025 Tembus Rp110 Triliun
-
DUNIA26/12/2025 12:00 WIBRibuan Warga Tetap Mengungsi, Meski Bentrokan Thailand-Kamboja Mereda
-
JABODETABEK26/12/2025 15:30 WIBDekat Ibunya yang Terbaring Sakit, Seorang Wanita Ditemukan Tewas
-
EKBIS26/12/2025 13:00 WIBPIHPS: Minyak Goreng Curah Rp19.000/Liter, Minyak Goreng Kemasan Bermerek I Rp22.650/Liter
-
NASIONAL26/12/2025 13:30 WIBPengibaran Bendera GAM Cederai Komitmen Perdamaian Aceh

















