Connect with us

EKBIS

Apresiasi Kinerja Mentan dan Wamentan, Prabowo: Tim Pertanian Kita Hebat

Aktualitas.id -

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono saat mengecek takaran Minyakita di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025). Humas Kementan

AKTUALITAS.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas stabilitas harga pangan nasional, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 2025.

Ia secara khusus memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono atas kerja keras mereka dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.

“Saya berterima kasih memiliki tim pertanian yang cukup bagus. Menteri Pertanian, Wakil Menteri, dan seluruh timnya luar biasa. Alhamdulillah, yang diperkirakan awal tahun 2025 akan krisis beras, ternyata bisa kita atasi. Tetangga-tetangga kita bahkan masih krisis beras,” ujar Presiden Prabowo saat berbicara dalam program Presiden Prabowo Menjawab di Jakarta, Rabu (8/4/2025).

Prabowo menyebutkan bahwa dalam 150 hari pertama pemerintahannya, banyak capaian signifikan yang diraih, terutama dalam mengamankan pasokan pangan. Ia juga merasa puas karena harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan bahan pangan lainnya tetap stabil selama periode Ramadan dan Lebaran.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sambut Ribuan Warga dalam Open House Idul Fitri di Istana

“Saya merasa sangat terkesan bahwa harga-harga sembako terkendali. Saya merasa para menteri di kabinet ini punya semangat berkarya dan saling mengisi,” lanjutnya.

Presiden juga menceritakan bagaimana ia terlibat langsung dalam pemantauan harga pangan. Bahkan, ia mengaku sering menghubungi Menteri dan Wakil Menteri Pertanian hingga larut malam hanya untuk memastikan harga gabah dan daging dalam kondisi wajar.

“Hampir tiap malam saya telepon Menteri Pertanian atau Wakil Menteri Pertanian. Jam 11 malam, jam 12 malam, saya tanya bagaimana harga daging? Bagaimana harga gabah? Saya senang karena ada pos komando yang memantau seluruh daerah. Saya pernah sidak pagi-pagi, mereka sedang pantau situasi di semua daerah,” jelas Prabowo.

Baca Juga: Wamentan Sudaryono: Efisiensi Anggaran untuk Pembangunan Sekolah dan Peningkatan Sektor Pertanian

Dalam pandangannya, pondasi ekonomi Indonesia yang kuat harus dibangun dari swasembada di tiga sektor penting: pangan, energi, dan air. Menurutnya, ketiga hal ini kini menjadi isu global dan menjadi perhatian para pemikir dunia.

“Saya sudah pelajari ini sejak muda, bahkan ketika masih jadi mayor. Negara besar dan sukses itu pertaniannya kuat. Jadi begitu saya dilantik, saya langsung ingin mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air,” tegasnya.

Prabowo menekankan pentingnya memperbaiki sistem pertanian agar para petani bisa sejahtera. Ia menilai, salah satu penyebab anak-anak muda enggan menjadi petani adalah karena profesi ini masih identik dengan kemiskinan.

“Kita harus mengefisienkan lahan, memudahkan produksi, dan memastikan petani makmur. Kalau petani sejahtera, desa akan hidup dan sektor pertanian jadi pilar utama ekonomi kita,” imbuhnya.

Dalam rangka mendukung petani, Presiden Prabowo telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram. Harga ini dibeli melalui Perum Bulog untuk melindungi petani dari permainan harga pasar yang merugikan.

Bulog mencatat penyerapan gabah hingga saat ini telah mencapai lebih dari 800 ribu ton setara beras. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir, sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional.

Presiden Prabowo berharap dalam satu tahun ke depan, sektor pertanian bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Ia menargetkan pasokan pangan cukup, harga terjangkau, dan petani bisa hidup lebih layak. (Yan Kusuma)

TRENDING