Connect with us

EKBIS

Harga Batu Bara Melonjak Berkat Dorongan Permintaan dari Tiongkok

Aktualitas.id -

Ilustrasi batu bara, penambangan batu bara, tambang batu bara. (SHUTTERSTOCK/PARILOV)

AKTUALITAS.ID – Harga batu bara global kembali menunjukkan taringnya. Pada perdagangan Rabu (3/9/2025), harga komoditas ini mayoritas menguat, didorong oleh sentimen positif dari Tiongkok, negara konsumen terbesar di dunia. Tiongkok mencatat lonjakan proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru pada paruh pertama tahun ini, memberikan angin segar bagi pasar.

Kontrak batu bara Newcastle untuk Oktober 2025 naik US$ 0,15 menjadi US$ 109,85 per ton, sementara kontrak November 2025 menguat US$ 0,3 ke posisi US$ 111,1 per ton. Meski kontrak September sedikit terkoreksi US$ 0,3 ke level US$ 108,5 per ton, tren pergerakan harga tetap cenderung menguat.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam bervariasi. Kontrak September turun tipis US$ 0,15 ke US$ 96,4 per ton, kontrak Oktober stabil di US$ 97,6 per ton, dan kontrak November naik US$ 0,05 ke US$ 98,6 per ton.

China sebagai konsumen utama mencatatkan ledakan proyek PLTU baru, meskipun pada saat yang sama juga meningkatkan kapasitas energi bersih dalam jumlah rekor. Tren ini menandakan bahwa batu bara masih akan menjadi tulang punggung energi di Negeri Tirai Bambu dalam beberapa tahun ke depan.

Selain itu, harga batu bara yang lebih rendah mulai menguntungkan sektor kimia berbasis batu bara. Produsen besar seperti Ningxia Baofeng Energy Group Co. melaporkan lonjakan laba 73% pada semester I 2025. Bahkan Shenhua Energy Co., raksasa tambang China, mencatat kenaikan laba hampir 20 kali lipat di fasilitas kimia Inner Mongolia.

Meski harga batu bara global masih tertekan secara tahunan—anjlok 22,22% dibanding periode yang sama tahun lalu – proyeksi analis menunjukkan peluang penguatan terbatas. Trading Economics memperkirakan harga batu bara akan bergerak di kisaran US$110,19 per ton pada akhir kuartal ini, dan bisa menanjak tipis ke US$111,99 per ton dalam 12 bulan mendatang. (Firmasnyah/Mun)

TRENDING

Exit mobile version