EKBIS
IHSG Ditutup Menguat 0,80 Persen, Pasar Optimistis Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
AKTUALITAS.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/12/2025), seiring meningkatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), pekan depan.
IHSG mengakhiri sesi perdagangan dengan kenaikan 68,25 poin atau 0,80 persen ke level 8.617,04. Sementara itu, indeks LQ45 turut menguat 3,60 poin atau 0,42 persen, menutup hari di posisi 854,74.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus atau Nico, menyebut penguatan IHSG sejalan dengan bursa Asia yang turut bergerak positif. “Pasar tampaknya berekspektasi tinggi terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed, terutama setelah rilis data manufaktur AS yang kembali menunjukkan kontraksi,” ujarnya dalam riset harian.
Data terbaru menunjukkan sektor manufaktur Amerika Serikat mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut pada November 2025. Kondisi ini memicu optimisme bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 9–10 Desember 2025.
Dari Asia, sentimen positif datang dari langkah stimulus baru yang disiapkan pemerintah China di tengah pelemahan data manufaktur November. Dukungan ekonomi tersebut diharapkan diumumkan menjelang Konferensi Kerja Ekonomi Pusat pekan depan.
Atmosfer optimistis juga diperkuat oleh kabar dari Korea Selatan, setelah Amerika Serikat mengonfirmasi penurunan sejumlah tarif impor, termasuk bea masuk otomotif dari 25 persen menjadi 15 persen, serta penyesuaian tarif suku cadang pesawat.
Sementara itu, pelaku pasar turut memantau perkembangan kebijakan ekonomi dari Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang tengah menyusun langkah penguatan ekonomi nasional.
Dari dalam negeri, IHSG ditopang oleh data fundamental yang solid. Aktivitas pabrik pada November 2025 tercatat kuat, surplus perdagangan Oktober 2025 terjaga, serta inflasi bulan November yang mulai mereda.
Sejak pembukaan, IHSG bergerak mantap di zona hijau hingga sesi penutupan perdagangan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor mencatat penguatan, dipimpin oleh:
- Sektor industri naik 2,40 persen
- Sektor barang konsumen nonprimer naik 2,38 persen
- Sektor infrastruktur naik 1,77 persen
Adapun sektor yang mengalami pelemahan:
- Kesehatan turun 1,16 persen
- Teknologi turun 0,36 persen
Saham-saham dengan penguatan tertinggi antara lain BOAT, BBRM, SULI, FPNI, dan ASPI. Sementara saham yang melemah paling dalam ialah OPMS, ESTI, SMIL, BEEF, dan ESIP.
Frekuensi transaksi mencapai 2.720.714 kali, dengan total volume perdagangan 43,65 miliar saham senilai Rp21,92 triliun. Sebanyak 282 saham menguat, 370 melemah, dan 159 stagnan.
Pada penutupan perdagangan regional Asia:
- Nikkei melemah tipis 5,28 poin (0,01%) ke 49.298,00
- Shanghai Composite terkoreksi 16,29 poin (0,42%) ke 3.897,71
- Hang Seng naik 61,79 poin (0,24%) ke 26.095,05
- Straits Times menguat 10,83 poin (0,24%) ke 4.537,05
(ARI WIBOWO/DIN)
-
RIAU02/12/2025 14:16 WIBPolda Riau Intensifkan Pencarian Ipda Angga Pasca Bencana di Sumbar
-
RIAU02/12/2025 17:00 WIBDojo Badnur Medisa Sukses Pertahankan Gelar Juara Umum Kejuaraan Antar Dojo Shorinji Kempo Se Kota Pekanbaru 2025
-
JABODETABEK02/12/2025 05:30 WIBBMKG: Waspada Hujan Petir di Jakarta Selasa 2 Desember 2025
-
NASIONAL02/12/2025 17:30 WIBKorban Bencana Sumatera Akan Disiapkan Hunian Sementara
-
RIAU02/12/2025 20:00 WIBGreen Policing, Kapolsek Kandis Perkuat Kolaborasi BAZNAS, Wujudkan Rumah Layak Huni bagi Penerima Manfaat
-
NASIONAL02/12/2025 10:00 WIBBMKG: Siklon Tropis Senyar Diprediksi 8 Hari Sebelum Banjir Sumatra
-
EKBIS02/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat di Pasar Spot ke Rp16.634 Saat Indeks Dolar Terkoreksi
-
POLITIK02/12/2025 06:00 WIBCak Imin Minta Bahlil dan Raja Juli Taubat Nasuha Usai Bencana Sumatra
















