NASIONAL
Waka MPR Soroti Pentingnya Manajemen Bencana untuk Hadapi Banjir Rob di Jakarta Utara

AKTUALITAS. ID – Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno, menegaskan bahwa bencana banjir rob yang melanda Jakarta Utara adalah indikasi nyata dari krisis iklim yang semakin parah, dengan dampak yang merugikan masyarakat. Menurutnya, penanganan banjir rob tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan tanggul, tetapi harus melibatkan manajemen bencana yang efektif.
“Krisis iklim harus dihadapi dengan manajemen krisis kebencanaan. Apa yang terjadi di Jakarta Utara adalah kombinasi dari kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim dan penurunan tanah yang signifikan karena eksploitasi air tanah yang berlebihan. Bencana ini akan berulang jika penanganannya hanya sekedar solusi sementara,” kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12/2024).
Eddy mengingatkan bahwa pemerintah daerah dan pusat perlu mengaktifkan protokol mitigasi bencana untuk mengantisipasi potensi banjir rob yang lebih luas di Jakarta Utara. Ia menekankan bahwa ancaman banjir rob tidak hanya berdampak pada Jakarta Utara, tetapi juga mengancam seluruh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir di seluruh Indonesia.
“Hari ini terjadi di Jakarta Utara, tetapi sebenarnya dampak krisis iklim ini mengancam masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir karena kenaikan permukaan air laut yang sewaktu-waktu bisa menerjang dengan banjir rob,” ujar Eddy.
Ia juga menyoroti bahwa bencana serupa juga dialami oleh wilayah lain, seperti Pesisir Indramayu, yang saat ini juga menghadapi banjir rob yang mempengaruhi ribuan warga di daerah tersebut. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa banjir rob adalah dampak dari krisis iklim yang harus diatasi dengan pendekatan yang sistematis dan terencana.
Eddy berharap agar penanganan banjir rob di Jakarta Utara dan daerah pesisir lainnya mendapatkan perhatian serius dari kementerian terkait, dan tidak hanya diserahkan kepada pemerintah daerah. “Banjir rob di Jakarta Utara dan daerah pesisir lainnya harus menjadi call to action bagi kementerian terkait dan pemerintah daerah, bahwa penanganannya harus menggunakan manajemen krisis bencana karena dampaknya yang berpotensi terus meluas,” tutupnya.
Dengan pernyataan ini, Eddy Soeparno mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan besar terkait krisis iklim dan bencana alam yang semakin sering terjadi. (Damar Ramadhan)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
OASE09/06/2025 05:00 WIB
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP
-
JABODETABEK09/06/2025 05:30 WIB
Hati-hati, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Senin 9 Juni 2025