NASIONAL
Kemenkes Konfirmasi Penyebaran Cepat HMPV di Cina Utara, Masyarakat Diimbau untuk Waspada

AKTUALITAS.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia, meskipun virus tersebut sedang merebak dengan cepat di wilayah Cina Utara. Di tengah situasi ini, publik diingatkan untuk tetap waspada, tidak panik, dan menerapkan langkah-langkah preventif.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (4/1/2024), Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, menjelaskan bahwa HMPV saat ini menjadi perhatian global karena penyebarannya yang sangat luas dan cepat, yang menyebabkan lonjakan kasus signifikan di China bagian utara.
“Penyebaran virus ini menjadi sorotan internasional, dan kami mengingatkan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum untuk mengurangi risiko tertular,” ujar Widyawati.
Kementerian juga sedang memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Upaya antisipasi dijalankan dengan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara, termasuk pengawasan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala mirip flu, yang dikenal dengan istilah Influenza Like Illness (ILI).
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” katanya.
Widyawati menjelaskan bahwa HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia.
Meskipun virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, ia memiliki risiko yang lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung.
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV, namun Widyawati menilai perawatan suportif, seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan cukup istirahat, dapat membantu meringankan gejala yang muncul.
Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan. (Yan Kusuma)
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?
-
EKBIS28/09/2025 21:02 WIB
Zulhas Tutup Dapur MBG Bermasalah, 5.900 Lebih Penerima Jadi Korban Keracunan
-
NUSANTARA29/09/2025 06:30 WIB
Hari Kesaktian Pancasila 2025, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
POLITIK29/09/2025 11:00 WIB
Dualisme Kepemimpinan PPP Usai Muktamar X Dinilai Cerminkan Krisis Internal Serius
-
NASIONAL29/09/2025 12:00 WIB
Kartu Pers Wartawan CNN Dicabut Mendadak, Ada Apa dengan Pertanyaan Program MBG?
-
EKBIS29/09/2025 11:15 WIB
Harga Emas Antam 29 September 2025 Melambung Tinggi, Sentuh Rp 2.198.000 per Gram
-
NUSANTARA29/09/2025 11:45 WIB
Aktivis Yogyakarta Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polisi, Ini Kasus yang Menjeratnya