Connect with us

NASIONAL

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai: Harapan Baru untuk Generasi Emas Indonesia

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Seorang petugas membagikan makanan gratis kepada siswa di SDN Sirahcai, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). (ANTARA FOTO)

Jakarta – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif monumental yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini mulai beroperasi di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi, hanya dalam 78 hari sejak pelantikan.

“Ini adalah tonggak bersejarah. Untuk pertama kalinya, Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional,” ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, Minggu (5/1). Hasan menyebut MBG sebagai langkah nyata menuju Indonesia Emas dengan fokus pada peningkatan kualitas gizi bagi balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui.

Dapur MBG di 26 Provinsi Siap Melayani

Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah siap beroperasi di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh, Bali, Sumatera Barat, hingga Papua Selatan. Setiap dapur dikelola oleh tim profesional yang terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan untuk memastikan kualitas gizi dan distribusi makanan yang optimal.

Komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan terlihat dari penggunaan nampan stainless steel yang ramah lingkungan. Standar kebersihan, pengelolaan limbah, dan kualitas makanan diawasi dengan ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Penggerak Ekonomi Lokal

Program ini tak hanya menargetkan perbaikan gizi, tetapi juga memberdayakan perekonomian lokal. Hingga saat ini, 140 UMKM telah bergabung dalam rantai pasok MBG, dengan ribuan lainnya sedang dalam proses evaluasi. Koperasi, BUMDes, dan kopontren di daerah juga berperan aktif, menciptakan sinergi multisektor.

“Program ini menjadi mesin penggerak ekonomi yang luar biasa. Selain memperbaiki gizi masyarakat, program ini juga menggerakkan sektor petani, peternak, dan UMKM lokal,” jelas Hasan.

Target 82,9 Juta Penerima Manfaat

Pada tahap awal, program ini menyasar tiga juta penerima manfaat hingga Maret 2025, termasuk balita, santri, siswa, ibu hamil, dan menyusui. Angka tersebut ditargetkan meningkat secara bertahap hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025, dan 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029.

Didukung anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, MBG menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk memastikan terciptanya generasi unggul dan berkualitas.

Menuju Indonesia Emas

Momentum peluncuran MBG bertepatan dengan kembalinya aktivitas sekolah setelah libur akhir tahun. Pemerintah memastikan program ini berjalan tanpa hambatan, bahkan selama akhir

TRENDING

Exit mobile version