NASIONAL
Pakar Hukum UGM Sebut Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bentuk Kemunduran Demokrasi
AKTUALITAS.ID – Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yance Arizona, menilai wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto merupakan langkah yang bertentangan dengan semangat reformasi dan cita-cita bangsa dalam menegakkan keadilan.
Menurut Yance, usulan ini bukan sekadar perdebatan sejarah, melainkan persoalan moral dan keadilan bagi rakyat Indonesia, terutama bagi korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa Orde Baru.
“Saya menilai bahwa usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto merupakan pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi,” ujar Yance di Yogyakarta, Minggu (26/10/2025).
Ia menjelaskan, pemberian penghargaan kepada sosok yang memiliki catatan panjang pelanggaran HAM dan penyalahgunaan kekuasaan justru memperkuat budaya impunitas di Indonesia. Hal ini, menurutnya, menjadi kemunduran serius dalam perjalanan demokrasi dan penegakan hukum.
“Usulan semacam ini menunjukkan impunitas terhadap kejahatan negara di masa lalu justru semakin menguat. Ini menandakan kemunduran bangsa dalam menutup luka sejarah secara bermartabat,” tegasnya.
Yance menilai, bangsa Indonesia seharusnya belajar dari masa lalu dengan menegakkan akuntabilitas terhadap pemimpin yang terbukti menyalahgunakan kekuasaan, bukan justru memberikan penghargaan simbolik.
“Kita harus berani menghukum mantan pemimpin yang telah merusak kehidupan sosial dan politik, bukan malah memuliakannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yance menegaskan bahwa gelar pahlawan nasional semestinya diberikan kepada tokoh yang memiliki rekam jejak perjuangan nyata dalam memperjuangkan kemerdekaan, kemanusiaan, dan keadilan bukan berdasarkan pertimbangan politik atau romantisme masa lalu.
“Jika langkah seperti ini diteruskan, maka semangat reformasi untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berkeadilan akan kehilangan maknanya,” pungkasnya. (Purnomo/Mun)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan

















