Connect with us

NASIONAL

Dukung Target Energi Prabowo, Wakil Ketua MPR Ajak Masdar Perluas Investasi Energi Bersih RI

Aktualitas.id -

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno melakukan pertemuan strategis dengan pihak Masdar Clean Energy di kantor pusat Masdar, Abu Dhabi, untuk membahas peluang perluasan investasi energi terbarukan di Indonesia. Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua pihak dalam mempercepat transisi menuju sumber energi bersih dan mendukung target bauran energi terbarukan nasional.

Dalam pertemuan yang turut didampingi Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Judha Nugraha, delegasi Indonesia disambut oleh COO Masdar Abdulaziz Alobaidli dan Kepala Pengembangan dan Investasi Fatimah Al Suwaidi. Diskusi berfokus pada peluang investasi skala besar, termasuk pengembangan proyek PLTS dan solusi energi terbarukan lain yang relevan dengan kondisi geografis Indonesia.

Eddy Soeparno menegaskan bahwa pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, berkomitmen mempercepat kedaulatan energi melalui peningkatan bauran energi terbarukan. Ia menyatakan kesiapan MPR untuk memfasilitasi dukungan kebijakan dan legislasi agar iklim investasi menjadi lebih kondusif bagi investor asing dan domestik.

Pihak Masdar menegaskan komitmennya untuk memperluas investasi di Indonesia, merujuk pada keberhasilan proyek seperti PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat sebagai bukti potensi besar pasar energi bersih di tanah air. Abdulaziz Alobaidli menyampaikan dukungan Masdar terhadap target peningkatan kapasitas energi terbarukan hingga 10 gigawatt di Indonesia.

Untuk mempercepat realisasi investasi, Masdar berharap adanya penyederhanaan regulasi dan kepastian kebijakan yang mendukung investasi jangka panjang. Eddy Soeparno merespons dengan menawarkan peran MPR sebagai policy enabler yang dapat membantu menyelaraskan kerangka hukum dan mempercepat pengesahan regulasi terkait.

Sebagai langkah konkret, MPR saat ini fokus mendorong pengesahan beberapa RUU penting, antara lain Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBET), RUU Kelistrikan, dan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim. Eddy menekankan bahwa RUU Pengelolaan Perubahan Iklim menjadi prioritas karena dampak perubahan iklim yang sudah nyata.

Para pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan teknis dan kajian bersama yang mencakup aspek investasi, teknologi, serta transfer pengetahuan. Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang proyek baru di sektor PLTS, angin, dan solusi energi terbarukan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah di Indonesia.

Pertemuan antara MPR dan Masdar menjadi sinyal positif bagi percepatan transisi energi nasional dan upaya mencapai kedaulatan energi yang berkelanjutan. Dengan dukungan legislasi dan komitmen investor global, Indonesia berpeluang mempercepat realisasi target energi bersih demi lingkungan yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih hijau. (Mun)

TRENDING